Sabtu, 01 Mei 2010

REFLEKSI TERHADAP PEMBANGUNANISME DAN ANCAMAN GLOBALISASI

Abstrak

Pada bagian enam bahasan ini membahas tentang refleksi terhadap pembangunan dan ancaman globalisasi.
Adapun sub bahasan yaitu sebagai berikut :
o Refleksi menuju era pasca ers pembangunan. : bagaiman reaksi dimas era pembangunan
o Dari pembangunan keglobalisasi: disini pembangunan Negara mengarah kearah globalisasi.
o Mekanisme dan proses globalisasi: pembangunan Negara dengan proses globalisasi.
o Globalisaso perusahaahn transnasiona: berubahnya perusahan nasional keprusaahan tranasional
o Neo-liberalisme dan mitos pasar babas: paham kebebasan yang mengaibatkan terjadinya peasar bebas dan pembahasan miotos dari pasar bebas itu sendiri.
o Ancaman terhadap globalisasi: pembahsan dafpak negate atau ancaman yang ditimbulkan dengan adanya globalisasi.
o Tantangan terhadap globalisasi : tantangan apa saja yang yang haru diahadapi diera globalisasi itu sendiri
















Tangggapan

Memang untuk menaggapi refeksi terhadap pembangunan dan ancaman globalisasi terlebih dahulu kita harus mengetahui bagaimana proses perubahan dari masa pembangunan,pasca pembangunan sehingga menuntun kita pada perubahan social ekonomi.dari hal tersebut sudah dijelaskan cukup lengkap.globalisasi mau tidak mau harus dihadapi.siap tidak siap harus siap karena dengan system global yang telah menyeluruh menuntut kta harus bersaing.semuanegar diberikan kebebasan dalam perdangangan umpanya.bearti disini bebas memasuki wilayah lain dengan investasi
Jadi kita harus siap untuk kopetensi disini.sehingga kita memang harus membekali diri dengan pemanfatan sumberdaya dan pengalian sumber daya itu sendiri itu secara maksimal.siap yang disiap bersaing itulah pemenang dsri system sekarang itu tinggal kita lagi yang benar benar mengali seluru kemampuan yang dimilki.negara kaya akan semangkin diuntungakan dengan sumber kemampuanya yang maksimal sedangkan Negara miskin semangkin terinjak injak oleh system globalisasi ini.












BAGIAN 6
REFLEKSI TERHADAP PEMBANGUNANISME
DAN ANCAMAN GLOBALISASI
Pengantar
Pembangunan saebagai salah satu paradigma dan teori peubahan social dewasa ini berapa pada masa krisis dan mengalami kegagalan dalam penerapan di berbagai Negara dunia ketiga.proses globalisasi ditantai dengan pesatnya paham kapitalis yakni kian terbukanya peran pasar,investasi dan proses produksi dari perusahan – perusahan tradisional.

Refleksi Menuju Era Paska Pembangunan
Teori pembangunan dalam rangka membendung pengaruah Dan antikapitalisme bagi rakya didunia ketitga,merupakan,siasat baru untuk menganti formasi social kolonalialisme yang baru runtuh.
Teori social pada tahun 1950-an dan 1960-an memainkan peran penting dalam membangun diskursus akademik yang memberi legitimasi ilmiah.teori modernisasi bermacam – macam tetapi umumnya menyakini satu hal yang sama yakni bahwa factor manusia.(bukan struktur dan system).

Dari pembangunan keglobal
Dewasa ini kita melihat krisis pembangunan,dunia ketiga mengalami kebangkrutan,banyak orang meramalkan bahwa berakhirnya masa developmenisme.Dinegara kapitalis muncul jawaban dari permasalah itu yakni telah laju kapitalisme.berakhirnya kolonialisme telah memasuki dunia pada era neo kolonialisme.ketika modus dominasi penjajahan tidak lagi fisik dan secra lansung kan tetapi melalui penjajahan melalui teori dan idiologi.

Mekanisme kerja dan proses globalisasi
Istilah globalisasi yaitu suaru proses pengintegerasian ekonomi nasional bangsa – bangsa kedalam suatu system ekonomi global.globalisasi sesungguhnya merupakan kelanjutan dari kolnialisme dan devolepmen sebelumnya.globalissi ditawarlrkan sebagai jalan keluar bagi kemacetan pertumbuhan ekonomi dunia ini.
Pada dasarnya globalisasi terjadi ketika ditetapkanya formasi social global baru dengan ditandai oleh berlakunya secara global suatu mekanisme perdangan melalui penciptaan perdagangan bebas,yakni berhasil ditanda tanganinya kesepakatan internasional tentang perdagangan [pada bualan April 1994 setelah melalui proses yang sulit,di arrakesh,Maroko.yang dikenal dengan general agreement on tariff and trade (GATT).

Globalisasi perusaahan transnasional
Selama dua dewarsa menjelang berakhirnya abad melenium,perusahan transnasional berskala besar tersebut meningkatkan jumlahnya secara pesat sekitar 7000 TNCs pada tahun 1970,dan pada tahun 1990 berjumlah 37.000 TNCs.

Neo-Liberalisme dan mitos pasar bebas
Semua mekanisme dan proses globalisasi yang diperjuangkan oleh actor – actor globalisasi yakni TNCs,IMf melalui kesepakatan yang dibuat WTO sesunguhnya dilandaskan pada suatu idiologi yang dikenal neo-liberalisme.neo-liberalisme merupakan kembalinya paham liberalisme dier yang baru.poara penganut paham ekonomi neo liberal percaya bahawa pertumbuhan ekonomi liberal dicapai sebagai hasil normal dari kopetensi bebas.

Ancaman globalisasi

Sejak dikembangkanya kesepakatan the bretton woods di Amerika Sarikat dengan didirikanya IMF dan bank duniaserta ditanda tangani kesepakatan GATT.dunia secara global sesunguhnya memihak dan didorong kepentingan perusaahan transnasional yang merupakan actor terpenting dari globalisasi itu sendiri.
Persoalan perebutan sumber daya alam,termasuk tanah dalam era free trade dan liberalisasi perdagangan melalui WTO ini merupakan fenomena yang baru yang semangkin banyak dikaji dan dianalisisi,terutama untuk memahami akibatnya terdapat kaum marjinal,seperti petani miskin,masyarakat adat kaum perempuan,masyarakat marjinal lainya.umumnya dari segi teori perubahan social,globalisasi masih dianalisis dengan mengunakan analisis teori devedensi dan teori system ekonomi dunia dari prespektif polotik ekonomi.

Dampak GATT akan besar sekali terhadap petani dan pengusaha kecil dalam menghasilkan pangan dan produk lainya.kebijakan GATT yang mendorong ekspor dan impor hasil pertanian dan komiditi lainya secara bebas tersebut,daam prespektif analisis kritis adalah dalam angka menggusur kemampuan petani kecil sebagai penghasil pangan local.akibat dari kesepakatan pertanian,misalnyabanyak Negara miskin semangkin harus mengurangi subsidi kepada petani dan menghapuskan tariff hasil pertanian serta akan memacu kopetinsi petani local dengan petani global.

Tantangan terhadap globalisasi

Sejak dicanagkanpenandatanganan kesepakatan GATT ,serta ditanda tanganinya kesepakatan lainya seperti NAFTA,AFEC, serta didirikanyan WTO dan dilaksanakanya structur adjustment program oleh Bank dunia merupakan pertanda globalisasi tengah berlansung. Area – area resistensi dn tantngan terhadap globalisasi tersebut dapat di identifikasi sebagai berikut :

o Tantangan terhadap gerakan cultural dan agama terhadap globalisasi. Sudah lama terdapat fenomena lahirnya fgerakan yang berbais agama maupun resistensi budaya melawan pembangunan dan globalisasi.

o Tantangan dari new social movement dan global sipil society terhahap global.gerakan ini merupakan gerakan social untuk menentang pembangunandan globalisai.

o Tantangan gerakan lingkungan terhadap globalisasi.meskipun tidahk secara lansung menentang globalisasi,berkembangnya gerakan lingkunga yuntuk pemeberdayaan rakyat dan gerakan lingkungan yangdipengaruhi oleh rechal Carson dalam silent spring yang membongkar tentang kerusakan ekosistem dunia akibat praktik ekonomi moderen seperti pengunaan kimia dalam pertanian dan langkahnya buruk khusunya menentang asumsi tentang asumsi dan praktek pertumbuhan ekonomi yangingin menyeimbangkan perlindungan alam dengan gaya hidup.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar