Jumat, 21 Mei 2010

” KONFLIK DENGAN TEMAN SEKAMAR ”

TUGAS INDIVIDU

” KONFLIK DENGAN TEMAN SEKAMAR ”

Disusun oleh :
DEDI
E01107024

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2010


KONFLIK DENGAN TEMAN SEKAMAR
1.PEDAHULUAN
Teman sekamar adalah orang yang berbagi fasilitas hidup, disebut sebagai sharehome, seperti apartemen atau asrama. Sinonim termasuk sharemate, suitemate, teman serumah, atau flatmate.Teman sekamar "istilah" berarti orang yang berbagi kamar tidur yang sama/"teman sekamar" dan "teman serumah" digunakan bergantian tanpa memandang apakah kamar tidur dipakai bersama-sama. Alasan paling umum untuk satu kamar bersama teman adalah untuk mengurangi biaya kos atau kontrakan. Dengan satu kos atau kontrakan bulanan mereka uang, sekelompok orang dapat mencapai biaya yang lebih rendah dengan biaya kurang privasi. motivasi lainnya adalah untuk mendapatkan kenyamanan lebih baik dari yang tersedia di kos atu kontrakan satu orang, untuk berbagi pekerjaan rumah tangga mempertahankan, dan untuk memiliki persahabatan orang lain.
Pada prinsipnya memang dengan hidup bersama ( berteman/menyewa kos/kontrakan bersama) memiliki dampak yang positif atau pun yang negatif.Dalam hal ini yang ingin dibahas secara singkat yaitu dampak negatifnya yang mana dalam pertemanan dalam satu kamar pasti meraskan adanya konflik tinggal besar atau kecilnya konflik tersebut tergantung dua pihak tersebut apabila keduanya memiliki pertemanan yang sudah lama antara yang satu yang lain maka konflik yang tertjadi tersebut tidaklah terlalu mendalam yang diraskan tetapi tidak menutupi kemungkinan akan bermasalah yang lebih dalam juga.Contoh hal yang sederhana yang menyebabkan timbulnya konflik yaitu adanya jadwal piket yang tidak dijalankan sesuai dengan yang telah ditentukan bersama, hal yag serinmg yang dilakukan adalah menggap barang temanya adalah barangya dalam arti terlalu bebas mengunakan barang atau makanan teman.Adanya aktifitas yang berbeda yang mana kepentingan bersama yang berkaitan kamar agendanya harus terhapus sehungan kesibukan dengan hal lai.
2. PENCEGAHAN
Bukan hal yang asing untuk berbagi tanggung jawab secara berimbang, dengan kata lain jika salah satu tak bisa membayar sewa pondokan, penghuni yang lain harus membayar uang sewa pondokan tepat pada waktunya. Sebagai anggota pondokan, jika satu dari penghuni pondokan yang kerap melanggar aturan, tentu induk semang tak akan segan-segan mengeluarkannya, dan lebih suka mempertahankan penghuni kos yang berkelakuan baik. Bagaimana anda mempertahankan keberadaan di pondokan, asrama atau rumah kos tergantung situasi anda. Namun selalu ada jalan mengatasi masalah di saat anda menghadapi masalah serupa: rencanakan kesepakatan sebelum anda memutuskan tinggal di pondokan dan bertemu bermacam-macam karakter bahkan berbagi kamar dengan orang lain.



3. LIMA LANGKAH MEREDAKAN KONFLIK
Meskipun anda sepasang sahabat, tinggal bersama-sama dan mengawali sebuah hubungan baru, cepat atau lambat perselisihan atau konflik akan muncul dalam hubungan anda. Jika kelakuan teman sekamar anda masih menjengkelkan, mungkin anda butuh pendekatan komunikasi mendalam dengannya. Jika dia masih menjadi sub-penyewa dan dia tak mematuhi peraturan pondokan, hanya induk semanglah yang memiliki kuasa untuk mengusirnya.
Bagaimanapun posisi anda, anda dan dia sama-sama penyewa dan hanya induk semang yang memiliki hak penuh atas rumah pondokan. Selain itu bukan hal yang baik melibatkan induk semang dalam konflik anda dan dia, melibatkan induk semang adalah langkah terakhir jika memang konflik tersebut semakin meruncing. Anda dan dia memiliki hak yang sama dalam satu kamar, mengusir teman sekamar bukan termasuk hak anda, dia memiliki hak menempati kamarnya, namun jika konflik diantara anda berdua semakin tak bisa ditolerir lagi cobalah meminta bantuan penghuni pondokan yang lain untuk ikut membantu menengahi konflik anda dan dia, bukan hal yang buruk meminta berganti teman sekamar sampai dia menemukan pondokan baru lagi.
4 HAL YANG BISA LAKUKAN UNTUK PERLINDUNGAN?
1. Hindari berbuat bodoh dan membuat masalah semakin buruk dengan melakukan hal-hal ilegal, misalnya membiarkan teman anda diluar rumah dan menguncinya, hindarilah perbuatan ilegal tersebut yang hanya semakin merugikan anda sendiri.
2. Mencoba membicarakan konflik anda dengannya sebelum situasi semakin panas. Meskipun anda tinggal dalam satu atap dengan yang dihuni bermacam-macam karakter, cobalah meredam masalah ini hanya antara anda bedua. Tapi tak ada salahnya mencari tau pendapat penghuni pondokan yang lain tentang sikap teman sekamar anda tentu dengan sikap hati-hati untuk menghindari kesalahpahaman. Ingat anda menghadapi bermacam-macam sifat dan karakter manusia. Anda melakukan ini bukan untuk merendahkan dia ataupun mencari dukungan, tapi hanya meyakinkan diri anda jika dia memang bukan sosok yang menyenangkan, dan bukan hanya anda sendiri yang merasa tergangu dengan sikapnya. Semakin awal anda melakukan ini semakin baik anda mengatasi konflik ini.
3. Jika konflik melibatkan pelanggaran kesepakatan, tunjukkan dia salinan surat sewa atau kesepakatan pondokan. Bijaksanalah. Jika dia merasa diserang dengan hal itu dan tak sedikitpun merasa khawatir dengan catatatn kredit tersebut, mungkin dia akan memutuskan pergi tanpa sedikitpun memperhatikannya dan membiarkan anda menanggung bagian pembayarannya.
4. Jangan ragu meminta bantuan orang ketiga yang bersifat netral. Beberapa perguruan tinggi menyediakan bantuan ini atau meminta bantuan teman seasrama.
5. Dekati induk semang anda dan meminta bantuan menemukan solusi. Memang ada beberapa induk semang yang tergolong cuek dengan hal ini, seperti membiarkan seorang tamu tinggal sampai larut melebihi aturan yang diterapkan pondokan atau asrama, namun mereka pasti tak keberatan mengirim surat peringatan pada teman sekamar anda, jika memang dia melanggar tata tertib pondokan.
Apapun bentuk konflik yang anda hadapi, komunikasi yang baik masih menjadi cara terbaik mengatasi kjonflik anda. Berikut ini beberapa petunjuk yang bisa anda pertimbangkan:
* Agresi Pasif. Semua tergantung dari sikap anda, keramahtamahan dan kenyamanan, hal yang selalu diharapkan dari pondokan jika memang semua anggota pondokan masih ingin tinggal bersama.
* Tekanan positif: cobalah membuat daftar positif kawan sekamar anda selain meredakan rasa sakit dari ciri negatifnya. Apa yang anda suka saat pertama kali bertemu?
* Pikirkan peranan anda dalam situasi tersebut. Anda meminta seseorang untuk melakukan beberapa perubahan, dan itu bukan hal mudah untuk beberapa orang. Pikirkan bagaimana anda bisa membantu mengatasi situasi tersebut.
* Pilih lokasi yang nyaman dan waktu yang tepat saat anda dan dia sama-sama memiliki waktu senggang, minta dia menghabiskan waktu bersama anda. Jika dia tak memiliki waktu, mintalah dia untuk meluangkan waktu bersama anda di lain hari. Ingatlah bahwa anda ingin berdamai dengannya, anda sedang mencari solusi, jadi cobalah untuk selalu besikap tenang.
* Selama percakapan perlakukan dia ketika seperti saat anda sedang memiliki masalah. Jangan mengasumsikan dia sebagai seorang psicopath hanya karena dia memilki perlikaku yang kerap membuat anda tak tahan. Sifat jelek selalu muncul saat kita merasa ketakutan dan kegelisaan.
* Bersikaplah bijaksana, tenang dan terarah. Merubah sikap seperti yang
anda inginkah bukanlah hal yang mudah baginya, butuh sebuah proses yang lama, apalagi jika memang sifat-nya adalah sebuah kebiasaan. Konsentrasilah pada perubahan yang anda inginkan.
* Untuk membantu mencegah rasa bersalah, cobalah utarakan apa yang anda rasakan daripada harus mengatakan semua hal 'buruk' nya. Misalnya: "Aku takut kita akan kehilangan apartemen ini jika aku tak bisa membayar penuh sewa apartemen ini, masih terbilang lebih bijaksana daripada mengucapkan "Kamu selalu terlambat membayar uang sewa dan selau menunda sampai akhir bulan." (Indikasinya: anda bisa mengucapkan hal ini jika memang anda ingin memulai perang dan menambah konflik semakin panas, kata-kata "Kamu selalu" berkonotasi negatif).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar