Jumat, 30 November 2012

BELAJAR DI ABAIKAN GAMES DI UTAMAKAN

Di era yang serba mengandalkan teknologi dan kemudahan dalam mengakses informasi oleh semua kalangan bisa menimbulakan dilema tersendiri. Di satu sisi dampak postif yang ditimbulakan oleh kemajuan teknologi dan informasi (TI) sangat banyak sekali. Salah satu manfaatnya, seperti semua pekerjaan kita bisa dipermudah dan menjadi ringan dengan syarat pemanfaatan dari TI itu benar- benar pada jaluranya. Sebaliknya disisi negatif dari TI yang menjadi dilema tersebut yaitu ketika kita larut dan memanfaatkannya yang salah. Salah satu contoh kongkrit dalam pemanfaat TI yang salah dan berdampak sangat buruk baik itu sercara personal, maupun masa depan suatu bangsa yaitu anak – anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangn kecanduan oleh games. Coba kita perhatikan disekiling kita, anak – anak kita, adik-adik kita, tetangga atau anak yang diluar sana ketika kita melihat dirental games dan warnet – warnet asik bermain games. Anak – anak kita perhatikan terlalu larut dan berlebihan dalam bermain. Habis pulang sekolah biasanya bermain games diwarnet atau dirental PS. Waktu belajar anak dan waktu mengerjakan tugas rumah hilang di telan alam maya, bahkan lupa makan dan mandi kalaupun makan mereka didapan komputer sambil bermain games. Apa lagi ketika hari libur sekolah yaitu hari minggu, anak seharian menghabiskan waktunya berhadapan dengan games. Dengan sebagaian kecil kasus yang di paparkan di atas, sudah selayaknya kita memperhatikan orang terdekat kita untuk mengawasinya agar dalam bermain tidak berlebihan. Anak seusia mereka seharusnya masih di bimbing lebih intens dan di arahkan ke hal – hal yang membantu mereka dalam perkembangan pola pikir dan tingkah laku. Tidak kalah juga pentingnya, peran pemilik penyewaan PS atau warnet – warnet yang menyediakan game online harus juga berfikir terhadap generasi masa depan bangsa ini, jangan hanya memikirkan keuntungan sesaat atau mengedepankan profit tetapi harus juga menegur mereka dan berfikir bahwa mereka adalah aset kita dan mereka harus belajar dan belajar. Keperihatinan terhadap anak – anak kecanduan games merupakan dasar kita untuk peduli terhadap masa depan mereka, oleh karena itu saatnya kita kembali lebih peduli dengan orang tersayang kita, arahakan mereka ke arah pemanfaatan IT yang benar dan mendorong dalam penambahan pengetahuan mereka. Saatnya kita sadar IT untuk kemajuan negeri. Oleh : Dedi Mahasiswa FISIPOL UNTAN 21/11/2012 21.32 WIB
di terbitkan di Pontianak Post, Rabu 12/12/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar