Jumat, 30 November 2012
PBB MANDUL DAN ISRAEL MERAJALELA Oleh : Dedi ( Mahasiswa FISIPOL UNTAN)
Kekerasan dan konflik di timur tengan mulai membara lagi, konflik berkepanjagan di tanah suci bagi agama samawi yaitu Islam, Judas Dan Yahudi dari dahulu hingga sekarang selalu terjadi dan seakan tiada henti. Tidak salah jika daerah yang selalu bersimbur darah dan air mata ini menjadi daerah konflik abadi. Kekejaman yang membaabi buta dilancarkan oleh zionis Israel sangat membelalakan mata dan menyayat hati kita, anak – anak , ibu-ibu ,dan orang sipil yang tidak bersalah menjadi koraban , gedung – gedung sekolah, mesjid – mesjid, dan baguana lainya dihantam rudal tampah kasihan. Orang Palestina sebagain besar terusir dari tanah sendiri. Pencaplokan, perluasan, pembataian bangsa Palestina oleh Israel dilakuakn sejak 09 April 1948 hingga sekarang seakan mendapat dukungan. Perang selama 6 hari pada tahun 1967 membuat daerah Israel semangkin luas tampa batas melalui kekerasan hingga sekarang. Catatan kekerasan Israeal terhadap Palestina sudah mengunung, Ribuan mayat tak berdosa menjadi saksinya. Sudah sangat telanjag di mata dunia, tangan – tangan besi dan kotor Israel kita lihat. Kejahatan yang dilakuakn Israel tergolong kejahatan manusia dan perlangaran HAM terbesar serta terkejam di alam globalisasi ini.
Organisasi dunia yaitu PPB yang memiliki otoritas penuh terhadap persoalan ini diam membisu seribu kata, entah kepentingan apa yang menghambat PBB bersikap tegas untuk mengatasi persolan ini sehingga PBB dianggap mandul. Secara fungsi dan peran sebenarnya sangat mudah bagi PBB memberikan sanksi atau mengucilkan Israel dari dunia internasioanal agar Israel meghentikan kejahatan manusianya tersebut. Apakah ini benar dikarenakan bahwa PPB adalah milik Amerika Sarikat, dan Israel adalah perpanjagan tangan Amerika Sarikat untuk Timur tengah yang di tugaskanya menjaga perpolitikan, memecah-belahkan dan mengimbagi bagsa Arab. Jika itu benar maka PPB bukan hanya mandul akan tetapi mati suri dibawah kaki – kaki Israel dan Amerika. PBB membiarkan anak Israel berperang dan melawan tenk- tenk Israel dengan batu – batu kerikil serta membiarkan tangis generasi muda masa depan Palestina mati di ujung tembakan senapan canggih dan rudal – rudal nakal. Negara luar yang prihatin dan ingin membantu pun ikut menjadi korban, setahun yang lalu dan masih hangat di telinga kita bahwa kapal bantuan kemanusian untuk Palestina dari negara- negara dunia internasional termasuk didalamnya negara Indonesia di sergap dan diserang oleh militer Israel. Bukankah itu kejahatan di atas kejahatan dan wajar saja sekarang dunia mengutuk Israel. Semua tindak tanduk kekerasnnya menjadi sorotan protes dan kutukan oleh bangsa internasional terhadap Israel. Sebaliknya kini semboyan SAVE Our to Palestina kian gencar sebarkan oleh gerakan kemanusian di negara dunia. Dukungan secara moral maupaun materi mengalir deras agar Palestina di bebaskan dari cengkraman kaki kejam Israel dan mendorong Palestina menjadi negara merdeka. Bagi kita apa yang harus kita lakaukan?. Sebagai negara yang meradeka dan juga pernah merasakan kekejaman penjajahan sudah selayaknya memberikan dukungan secara moral maupun materil, mendorong pemerintah Republik Indonesia (RI) mengunakan peranya yaitu dengan politk luar negeri bebas aktif. Pemerintah RI harus bersuara di dunia Internasional dan bersikap tegas untuk mendukung Palestina agar merdeka. Di catatan terakhir ini dan renungan kita bersama dari paparan diatas bahwa Siapapun, negara apapun, dan bangsa apapun kita, kemerdekaan itu adalah Hak dan milik kita semua. Oleh karena itu dukungan dalam bentuk apapun harus kita lakukan dan diperjuangakan bersama – sama untuk menyonsong pribadi manusia yang berprikemanusiaan. ( JAM 00.02 TGL 28/11/12 )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar