Rabu, 12 Desember 2012

PRESTASI OLAHRAGA INDONESIA MENURUN ; GARUDA PATAH SAYAP DAN SIAPA YANG HARUS BERTANGGUNG JAWAB


            Berjuta mata rakyat Indonesia menyaksikan Garuda berlaga di babak penyisihan grub B di Laga AFF 2012. Harapan bangsa Indonesia disematkan dipundak pemain tim nasional ( TIMNAS) dan iringi doa agar sang Garuda menang dan bisa terbang tinggi menembus lagit babak penyisihan serta bisa mencengkram tahta sang  juara   sepak bola di Asia ternggara. Laga penentu antara TIMNAS versus Malaysia merupakan laga terakhir di grub B dan laga ini merupakan laga hidup mati bagi Indonesia. Secara point Indonesia sebenarnya hanya butuh  seri saja sudah bisa lolos untuk ke babak semifinal. Alhasil di babak pertama Indonesia ketinggalan 2 angka dan  hasil tersebut hingga peluit panjang  , score masih tetap sama alias Indonesia kalah 0-2. Harapan dan doa bangsa Indonesia berbalas kalah, kebayakan sporter atau bagsa Indonesia mengatakan kecewa dan bersedih dengan hasil tersebut. Secara permainan kita kalah dan dengan kekalahan di laga penentu tersebut berarti kita tidak lolos ke babak semifinal. Dan sangat lebih mengecewakan lagi adalah bahwa kita takluk oleh harimau malaya (julukan untuk Malaysia ) yang mana perseteruan bebuyutan tersebut bukan hanya merebut kemenagan atau mengalami kekalahan akan tetapi pertarungan ini mempertaruhkan harga diri bangsa.
            Terlapas dari menang atau kalah dan siapa penyebab atau siapa yang benar dan salah di tubuh garuda tersebut cukuplah menjadi renungan dan pelajaran bagi kita bersama khususnya lembaga atau wadah yang bertanggung jawab dalam hal ini  .  Akan tetapi bagaimanapun secara moral penulis ingin sedikit memberikan kritik yang sifatnya membagun terhadap persoalan prestasi olahraga Indonesia kian waktu kian menurun, bukan hanya di persepakbolaan saja akan tetapi dicabang olah raga lain juga merosot. Sebagai contoh dahulu prestasi cabang Badminton kita selalu terkuat dan terdepan di dunia dan menjadi andalan bangsa ini, akan  tetapi baru- baru ini juga kian ompong. Cabang olahraga apa lagi sekarang menjadi kebanggaan bangsa ini, mungkin sekarang kita mulai ragu untuk menjawab pertanyaan tersebut karena inilah realita olahraga kita.
            Adapaun kritik dan saran yang ingin penulis sampaikan terhadap dunia olahraga Indonesia khususya dunia persepakbolaan Indonesia yaitu pertama, dari segi kepengurusan persatuan sepak bola Indonesia (PSSI), yang mana kebobrokan PSSI sudah menjadi rahasia publik. Perpecahan di tubuh PSSI bukan lagi hanya sebatas perang wacana akan tetapi sudah pada tahap dualisme kepemimpinan. Pengurus PSSI hanya mengurus kepentingan kelompoknya masing- masing, pemain yang berlaga menjadi korban kepetingan tersebut. Penulis menyaksikan bahwa PSSI hanya dijadikan lahan dan kendaraan politik oleh oknum yang tidak bertanggung jawab karena telah kita melihat bersama-sama bahwa segala apa yang dilakukan dan di hasilkan selalu mengutamakan kepentingan dan dipolitisasi. PSSI sangat rentan oleh  politisasasi daripada bagaimana PSSI benar – benar membangun persepakbolaan Indonesia agar maju dan berkembang pesat serta berprestasi. Sudah saatnya PSSI kembali lagi ke titah dan tujuan PSSI tersebut sebab rakyat Indonesia masih berharap Indonesia bisa dan maju di dunia persepakbolaan. Kedua,  dilihat dari segi reward atau penghargaan oleh pemerintah terhadap atlet atau pemain yang telah mengharumkan bangsa dinilai masih sangat rendah.  Tidak asing lagi di telinga kita bersama bahwa banyak atlet yang dulunya menjadi pahlawan dan berjasa dalam olahraga  menjual trofi juaranya berhubung ketidakberdayaanya dalam ekonomi dan bahkan menjadi tukang ojek. Sudah selayaknya dan seharusnya pemerintah memberikan penghargaan yang sebesar – besarnya kepada pemain atau atltet dan itu bakan hanya ketika mereka lagi produktif untuk mengharumkan bangsa ini akan tetapi jaminan masa depan atau masa tua mereka juga harus menjadi prioritas.
            Semua sudah terjadi dan garuda kalah, kini terbang tanpa sayap. Harapan hari esok agar sayap – sayap tumbuh dengan bulu – bulu yang menarik dan elok untuk bangsa ini , peluang kedepan masih terbuka lebar tinggal kemauan dan komitmen semua pihak untuk meraihnya. PSSI harus berbenah diri, kembali ke titah awal agar persepakbolaan  Indonesia bangkit dan jaya. Garuda tetap didadaku, kami menunggu  kepakan sayap indahmu di lagi biru. Jaya Indonesia.
                                                           

Jumat, 07 Desember 2012

AKU INGIN MENJADI PETANI



                Di era yang serba mengedepankan informasi dan teknologi  dan perkembanganyan sagat begitu pesat jarang kita dengar keinginan atau cita – cita anak muda untuk menjadi petani. Pekerjaan petani penulis maksudkan adalah petani penanam padi, sebab pekerjaan petani anggapan  orang umum  identik dangan penanam padi, padahal pekerjaan petani bukan hanya menanam padi saja melainkan banyak lagi jenis tanaman lainya. Kebanyakan orang dan tidak bisa dipungkiri termasuk juga penulis dan bahkan sebagian mahasiswa yang lulusan dari bidang pertanian pun lebih memilih pekerjaan atau profesi sebagai pengusaha, pejabat, karyawan suatu perusahaan, pegawai negeri sipil dan sebagainya di bandingkan jadi seorang petani . Salah satu alasan atau stigma sederhana mengapa keinginan tersebut jarang kita dengar yaitu mungkin  karena pekerjaan sebagai petani dianggap orang Desa,orang masyarakat dari kalangan bawah, dan masa depannya tidak terjamin. Padahal telah kita ketahui seberapa modernpun dan semaju apapun industri kita saat ini akan tetapi  negara kita merupakan negara agraris dan mayoritas penduduknya mengkonsumsi bahan pokok dari padi atau beras. Oleh karena itu pekerjaan sebagai petani merupakan pekerjaan yang penting untuk kemandirian bangsa dan petani tersebut juga boleh di beri julukan pahlwan pangan bangsa. Masih kah kita menggatakan petani itu orang desa atau orang bawah?.
                Dengan peran dan andil petani dalam kemajuan dan kemandirian bangsa sangat besar, pertanyaan yang muncul untuk hal tersbut adalah apakah petani kita sekarang ini telah dilindungi dan sudah sejauh mana upaya  pemerintah selaku pemengang otoritas kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat dalam hal memberikan bantuan baik materil maupun non materil? Banyak permaslahan dan kendala yang petani hadapi sekarang ini. Dari segi areal ,  lahan yang mereka garap sekarang berkurang karena kebijakan pemberian izin penaman sawit, areal persawahan berubah menjadi  areal perkantoran, perumahan , industri dan sebagainya.  Dari segi bibit, bibit yang mereka gunakan masih belum unggul dan bibit unggul yang tersedia masih mahal. Dari segi pola tanam, pola waktu tanam khususnya di Kalimantan Barat masih mengunakan cara tradisonal dan waktu tanam padi setahun sekali. Dari segi kebutuhan atau perlengkapan atau alat tanaman padi, pupuk yang digunakan minim karena harga pupuk mahal dan bahkan kadang – kadang langka. Untuk perlengkapan pertanian atau alat pertanian masih mengunakan alat tradisonal seperti cangkul, parang dan laianya. Untuk pengunaan mesin traktor dan mesin pelepas buah padi dari tangkainya masih sangat jarang ditemukan. Dari segi pemasaran dan harga hasil produk pertanian berupa padi atau beras, petani masih binggung khususya dalam hal harga jual padi atau beras yang masih rendah.
                Dari sedemikian komplek permaslahan petani dan pemerintah sudah tahu dengan hal tersebut. Maka sudah selayaknya pemerintah memberikan perhatian khusus kepada bapak – bapak dan ibu – ibu pahlwan pangan,  minimal mensejahterakan mereka- mereka dan bangsa ini dari hasil panen tersebut dengan memberikan bimbingan teknis berupa penyuluhan pertanian, memberikan subsidi terhadap bibit unggul dan pupuk, dan memlindungi pemasaran dan harga jual petani.
                Sekarang terlepas siapapun yang ingin atau tidak  ingin menjadi petani, yang jelas saatnya kita   bersama – sama bahu membahu agar kemandirian pangan berpihak di negara kita. Semua elemen masyarakat bisa membantu petani tentunya sesui dengan kapasitas dan fugsinya maing- masing. Pemerintah dengan kebijakan yang pro petani dan sebagai masyarakat yang tidak bergelut lansung di bidang pertanian dengan cara membeli hasil produk pertanian lokal kita.  Saatnya dari petani kita untuk kita agar Indonesia Jaya.
Oleh      : Dedi
Mahasiswa  Fisipol Untan dari Kab. Sambas

Kamis, 06 Desember 2012

RUMUS SEDERHANA TENSES

1. Simple Present Tense
Rumusnya:
Positif: S + V1 (s/es) + O     {always, ussual, every day, every ......}
Negatif: S + DO/DOES + NOT + V1 + O
Tanya: DO/DOES + S + V1 + O

She, he, it (Singular Subject) ~ V1(s/es)  ~ Does
I, You, We, They (Plurar Subject) ~ V1(without s/es) ~ Do

2. Present Continuous Tense
Rumusnya:
Positif: S + Tobe + Ving + O
Negatif: S + Tobe+ Not+ Ving + O
Tanya: Tobe + S + Ving + O ?

Tobe :
I am
She is, He is, It is, John is, iwan is, dan sebagainya.
You are, We are, The are, udin and iwan are

3. Present Perfect TenseRumusnya:
Positif: S + have/has + V3
Negatif: S + have/sas Not + V3
Tanya: Have/has + S + V3

He, She, It, ucup, nina : Has
I, You, We, They, ucup dan nina: Have

4. Present Perfect Continuous Tense
Rumusnya:
Positif: S + have/has + been + Ving
Negatif: S + have/has + not + been + Ving
Tanya: Have/has + S + been + Ving

5. Past Tense
Rumusnya:
Positif: S + V2
Negatif: S + did not + V1
Tanya: Did + S + V1

(Perbandingan : V1 -V2 – V3: Do – Did – Done)

6. Past Continuous Tense
Rumusnya:
Positif: S + was/were + Ving
Negatif: S + was/were + NOT + Ving
Tanya: Was/Were + S + Ving

Tobe: is, am berubah menjadi WAS Tobe: are berubah menajdi WERE

7. Past Perfect Tense
Rumusnya:
Positif: S + had + V3
Negatif: S + had + not + V3
Tanya: Had + S + V3

8. Past Perfect Continuous Tense
Rumusnya:
Positif: S + had + been + Ving
Negatif: S + had + not + been + Ving
Tanya: Had + S + been + Ving

9. Future Tense
Rumusnya:
Positif: S + will + V1
Negatif: S + will + not + V1
Tanya: Will + S + V1

10. Future Continuous Tense
Rumusnya:
Positif: S + will + be + Ving
Negatif: S + will not + be + Ving
Tanya: Will + S + be + Ving

11. Future Perfect Tense
Rumusnya:
Positif: S + will + have + V3
Negatif: S + will + not + have + V3
Tanya: Will + S + have + V3

12. Future Perfect Continuous Tense
Rumusnya:
Positif: S + will + have + been + Ving
Negatif: S + will + not + have + been + Ving
Tanya: Will + S + have + been + Ving

13. Past Future Tense
Rumusnya:
Positif: S + would + V1
Negatif: S + would + not + V1
Tanya: Would + S + V1

14. Past Future Continuous Tense
Rumusnya:
Positif: S + would + be + Ving
Negatif: S + would + not + be + Ving
Tanya: Would + S + be + Ving

15. Past Future Prefect Tense
Rumusnya:
Positif: S + would + have + V3
Negatif: S + would + not + have + V3
Tanya: Would + S + have + V3

16. Past Future Perfect Continuous Tense
Rumusnya:
Positif: S + would + have + been + Ving
Negatif: S + would + not + have + been + Ving
Tanya: Would + S + have + been + Ving



Jumat, 30 November 2012

MENYOAL BUDAYA MEMBACA

Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif. Karena dengan membaca seseorang akan dapat memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman baru. Semua yang diperoleh melalui bacaan akan memungkinkan orang tersebut mampu memperluas daya pikirnya, mempertajam pandangannya, dan memperluas wawasannya. Membaca juga merupakan salah satu kunci utama untuk memasuki istana ilmu, berperan sebagai landasan yang mantap serta kegiatan yang menyajikan sumber-sumber bahan yang tak pernah kering bagi berbagai aktifitas ekpresif dan produktif dalam kehidupan sehari-hari. (Amir, 1996:26). Menurut Jordan E. Ayan bahwa manfaat membaca buku berdampakbagi perkembangan sebagian besar jenis kecerdasan. Diantaranya adalah :1) Membaca menambah kosakata dan pengetahuan akan tata bahasa dan sintaksis yang lebih penting lagi, membaca pemperkenalkan pada banyak ragam lingkungan kreatif. Sehingga mempertajam kepekaan linguistik dan kemampuan menyatakan perasaan.2) Membaca buku secara langsung dapat membantu mengalami perasaandan pemikiran yang paling dalam. Banyak buku dan artikel yangmengajak untuk berintropeksi dan melontarkan pertanyaan seriusmengenai perasan nilai dan hubungan dengan orang lain. Dengan begitu, secara tak langsung turut memperkembangkan kecerdasaninterpersonal, mendesak untuk merenungkan kehidupan danmempertimbangkan kembali keputusan-keputusan akan cita-cita hidup 3) Membaca memicu imajinasi, buku yang baik mengajarkan untukmembayangkan dunia beserta isinya, lengkap dengan segala kejadian,lokasi dan karakternya. Bayangan yang terkumpul dari tiap buku atau artikel ini melekat dalam pikiran, dan sering waktu berlalu,membangun sebuah bentang jaringan ide dan perasaan yang menjadidasar metafora yang ditulis, gambar yang dibuat, bahkan tulisan yangditulis. 4) Membaca bahan bacaan umumnya “Memaksa” nalar, pengurutan keteraturan dan pemikiran logis untuk dapat mengikuti jalan cerita atau memecahkan suatu misteri. Dengan demikian, akan semakin memperkukuh kecerdasan matematis, logis yang dimiliki. Dari kedua pendapat di atas baik pengertian dan manfaat maembaca itu sangat luar biasa sekali yang di dapatkan ( feed back) untuk pembaca, baik dari segi keilmuan, pengetahuan, kemammpuan berbicara dengan sistematis, dan sejuta informasi didapatkan pembaca melalui membaca. Penulis menyakini seseorang profesor, doktor, ilmuan, jurnalis, cerpenis, penulis, seorang pemimpin dan sebagainya terlahir dengan ketekunan membaca. Sangat rugi dan disayangkan sekali jika minat membaca kurang atau bahkan benci dengan membaca. Di Indonesia pada umumnya minat membaca sangat minim sekali, jangankan dikalangan masyarakat umum di kalangan pelajar, mahasiswa dan pendidik masih sangat rendah. Di waktu isrtahat atau bekerja dan sebagainya sangat jarang kita lihat orang membaca. Di tempat – tempat umum, kendaraan umum dan sebagainya juga begitu sangat minim sekali dan bahkan sulit mencari orang yang membaca. Ada apa sebanarnya dengan bangas kita, bagaimana dan dari mana agar minat baca ini terdorong agar menjadi budaya. Wajar saja jika negara kita tingkat sumberdaya manusianya masih sangat rendah dan tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Dari membaca juga penulis mengetahui bahwa budaya membaca bangsa kita seakan berbanding terbalik dengan budaya Jepang. Telah kita ketahui bersama budaya membaca di Jepang terkenal di seantero dunia bahkan hingga detik ini disana tidak asing lagi melihat orang Jepang yang membaca (entah komik/novel/koran /majalah) di tempat umum dan sebagainay walaupaun dalam kereta api listrik yang sedang melaju dengan kencang serta. Ada hal unik juga yang penulis rasakan dan lihat di negeri ini berkaitan membaca yaitu “budaya aneh”. Budaya aneh disini yang penulis maksudkan yakni budaya malu membaca di tempat umum. Entah mengapa ketika kita membaca ditempat umum seakan menjadi orang aneh dan sebagian orang bisa mengatakan “SOK”, Sok intelektual dan sebagainya. Tidak terlepas juga di dunia kampus, budaya aneh juga ada dengan bukti sangat minim sekali mahasiswa yang sibuk membaca ditempat dan ruang santai, perpustakaaan juga sangat minim peminatanya. Perpustakaan ramai jika ada tugas atau ingin menyusun skripsi. Itulah sekulumit masalah bangsa kita sendiri dilihat dari budaya membacanya. Tentunya dengan keadaan tersebut tidak menyurutkan kita untuk menjadi bangsa yang maju. Para pelajar, mahasiswa dan pendidik saatnya menjadi contoh untuk menjadi duta baca bagi masyarakat umum. Bersama mengkampakanya membaca untuk kemajuan bangsa. Orang tua diharapkan bisa menanmkan sejak dini dan menjadi contoh kepada anaknya agar rajin dan menjadi hobi untuk membaca. Indonesia bisa Indonesia membaca. OLEH : DEDI MAHASISWA FISIPOL UNTAN

BUDAYA TERTIB BERLALULINTAS RENDAH

Hal yang biasa saat ini terlihat dan sering kita alami ketika berkendaraan yaitu kamacetan lalulintas diruas – ruas jalan dan di jam – jam tertentu di kota Pontianak. Seiring meningkatnya jumlah kendaraan bermotor setiap tahunya dan pertumbuhan penduduk kiat tinggi, persoalan lalulintas semangkin kompleks. Berbagai macam fenomena yang terjadi di jalan raya, baik kemacetan lalu lintas, kecelakaan lintas , dan sikap pengendara baik yang patuh terhadap peraturan atau etika berlalu lintas bahkan sebaliknya sebagai pelanggar lalu lintas. Secara kasat mata khususnya di Kota Pontianak dalam hal tertib berlalulintas berkendaraan, maka saya berpendapat dan saya yakin sebagian orang akan setuju dan akan beranggapan bahwa kita masih rendah dalam hal budaya tertib berlalulintas. Pendapat ini merupakan bukan hanya sekedar pendapat akan tetapi ini berdasarkan bukti riil dilapangan yang menunjukan masih banyaknya pengendara yang hoby melanggar aturan berkendaraan yang baik dan aman. Coba kita perhatikan di setiap pemberhatian “lampu merah”, sikap sabar dan berebutan itu menjadi realita tidak bisa di pungkiri, melewati zebra cross itu hal biasa sehingga hak pejalan kaki yang akan menyebrang jalan di rampas. Lampu hijau yang seharusnya menjadi standar dan memberikan pengendara untuk melanjutkan perjalanya selalu di dahului. Dan lebih di perparah lagi jika di depan kita sudah terlihat lampu berwarna kuning yang memberikan isyarat kepada pengendara untuk bersiap – siap berhenti dan pas lampu merah kita berhenti serta di depan kita masih ada ruang untuk bisa dilalui maka kemungkinan besar membayakan kita jika kita tidak waspada dalam berhati karena kita akan ditabrak dari belakang dan ini pernah saya alami. Sebab pengendara yang nakal dibelakang dengan sigap akan mencuri jalan kosong didepan untuk dilaluinya tampa menghiraukan kita walaupun lampu lampu sudah merah. Sikap saling toleransi dan menghargai antar pengendara sangat rendah, “sikap nyelonong boy” yang akan membahayakan bukan hanya jiwa pelanggar itu sendiri akan tetapi pengendara lainya juga akan menjadi korban selalu dan sering terjadi. Lajur mobil sering di selip oleh sepeda motor dan sebaliknya lajur sepeda motor di selip pengendara mobil. Belum lagi bicara kelengkapan bermotor baik orang dan kendaraan. Banyak yang masih belum memiliki surat izin mengemudi (SIM), tidak mengunakan helm standar ketika mengendarai, sepeda motor tidak memiliki spion, dan sebagainya. Padahal bukankan jika kita bersikap tertib berlalulintas justru akan memberikan jaminan keselamatan jiwa kita bukan sebaliknya merugikan kita. Ada sebuah pertayaan besar di benak kita berkaitan fenomena diatas, Sebenarnya mengapa hal ini terjadi dan siapa yang salah , apakah itu salah pengendara atau aturan yang ada atau penegakan hukum masih lemah. Terlepas dari pertanyaan di atas sudah selayaknya dari sekarang kita tanamkan sikap tertib berlalu lintas dari pribadi kita sendiri, jadikan diri kita sebagai contoh pengendara yang baik, berikan pengertian dan nasihati kepada teman dekat kita untuk selalu berhati- hati dalam berkendaraan, jangan sampai orang terdekat kita terenggut jiwannya di jalan raya. Perlu menjadi renungan bersama juga bahwa perilaku kita berkendaraan di jalan raya itu bisa mengambarkan kepribadian kita sesunggunya . Jika sesorang tersebut selalu berbudaya tertib berlalulintas dijalan raya maka saya yakin dia merupakan sesorang yang memiliki karakter disiplin yang tinggi dan termasuk warga masyarakat yang baik. Oleh : DEDI MAHASISWA FISIPOL UNTAN

PBB MANDUL DAN ISRAEL MERAJALELA Oleh : Dedi ( Mahasiswa FISIPOL UNTAN)

Kekerasan dan konflik di timur tengan mulai membara lagi, konflik berkepanjagan di tanah suci bagi agama samawi yaitu Islam, Judas Dan Yahudi dari dahulu hingga sekarang selalu terjadi dan seakan tiada henti. Tidak salah jika daerah yang selalu bersimbur darah dan air mata ini menjadi daerah konflik abadi. Kekejaman yang membaabi buta dilancarkan oleh zionis Israel sangat membelalakan mata dan menyayat hati kita, anak – anak , ibu-ibu ,dan orang sipil yang tidak bersalah menjadi koraban , gedung – gedung sekolah, mesjid – mesjid, dan baguana lainya dihantam rudal tampah kasihan. Orang Palestina sebagain besar terusir dari tanah sendiri. Pencaplokan, perluasan, pembataian bangsa Palestina oleh Israel dilakuakn sejak 09 April 1948 hingga sekarang seakan mendapat dukungan. Perang selama 6 hari pada tahun 1967 membuat daerah Israel semangkin luas tampa batas melalui kekerasan hingga sekarang. Catatan kekerasan Israeal terhadap Palestina sudah mengunung, Ribuan mayat tak berdosa menjadi saksinya. Sudah sangat telanjag di mata dunia, tangan – tangan besi dan kotor Israel kita lihat. Kejahatan yang dilakuakn Israel tergolong kejahatan manusia dan perlangaran HAM terbesar serta terkejam di alam globalisasi ini. Organisasi dunia yaitu PPB yang memiliki otoritas penuh terhadap persoalan ini diam membisu seribu kata, entah kepentingan apa yang menghambat PBB bersikap tegas untuk mengatasi persolan ini sehingga PBB dianggap mandul. Secara fungsi dan peran sebenarnya sangat mudah bagi PBB memberikan sanksi atau mengucilkan Israel dari dunia internasioanal agar Israel meghentikan kejahatan manusianya tersebut. Apakah ini benar dikarenakan bahwa PPB adalah milik Amerika Sarikat, dan Israel adalah perpanjagan tangan Amerika Sarikat untuk Timur tengah yang di tugaskanya menjaga perpolitikan, memecah-belahkan dan mengimbagi bagsa Arab. Jika itu benar maka PPB bukan hanya mandul akan tetapi mati suri dibawah kaki – kaki Israel dan Amerika. PBB membiarkan anak Israel berperang dan melawan tenk- tenk Israel dengan batu – batu kerikil serta membiarkan tangis generasi muda masa depan Palestina mati di ujung tembakan senapan canggih dan rudal – rudal nakal. Negara luar yang prihatin dan ingin membantu pun ikut menjadi korban, setahun yang lalu dan masih hangat di telinga kita bahwa kapal bantuan kemanusian untuk Palestina dari negara- negara dunia internasional termasuk didalamnya negara Indonesia di sergap dan diserang oleh militer Israel. Bukankah itu kejahatan di atas kejahatan dan wajar saja sekarang dunia mengutuk Israel. Semua tindak tanduk kekerasnnya menjadi sorotan protes dan kutukan oleh bangsa internasional terhadap Israel. Sebaliknya kini semboyan SAVE Our to Palestina kian gencar sebarkan oleh gerakan kemanusian di negara dunia. Dukungan secara moral maupaun materi mengalir deras agar Palestina di bebaskan dari cengkraman kaki kejam Israel dan mendorong Palestina menjadi negara merdeka. Bagi kita apa yang harus kita lakaukan?. Sebagai negara yang meradeka dan juga pernah merasakan kekejaman penjajahan sudah selayaknya memberikan dukungan secara moral maupun materil, mendorong pemerintah Republik Indonesia (RI) mengunakan peranya yaitu dengan politk luar negeri bebas aktif. Pemerintah RI harus bersuara di dunia Internasional dan bersikap tegas untuk mendukung Palestina agar merdeka. Di catatan terakhir ini dan renungan kita bersama dari paparan diatas bahwa Siapapun, negara apapun, dan bangsa apapun kita, kemerdekaan itu adalah Hak dan milik kita semua. Oleh karena itu dukungan dalam bentuk apapun harus kita lakukan dan diperjuangakan bersama – sama untuk menyonsong pribadi manusia yang berprikemanusiaan. ( JAM 00.02 TGL 28/11/12 )

BELAJAR DI ABAIKAN GAMES DI UTAMAKAN

Di era yang serba mengandalkan teknologi dan kemudahan dalam mengakses informasi oleh semua kalangan bisa menimbulakan dilema tersendiri. Di satu sisi dampak postif yang ditimbulakan oleh kemajuan teknologi dan informasi (TI) sangat banyak sekali. Salah satu manfaatnya, seperti semua pekerjaan kita bisa dipermudah dan menjadi ringan dengan syarat pemanfaatan dari TI itu benar- benar pada jaluranya. Sebaliknya disisi negatif dari TI yang menjadi dilema tersebut yaitu ketika kita larut dan memanfaatkannya yang salah. Salah satu contoh kongkrit dalam pemanfaat TI yang salah dan berdampak sangat buruk baik itu sercara personal, maupun masa depan suatu bangsa yaitu anak – anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangn kecanduan oleh games. Coba kita perhatikan disekiling kita, anak – anak kita, adik-adik kita, tetangga atau anak yang diluar sana ketika kita melihat dirental games dan warnet – warnet asik bermain games. Anak – anak kita perhatikan terlalu larut dan berlebihan dalam bermain. Habis pulang sekolah biasanya bermain games diwarnet atau dirental PS. Waktu belajar anak dan waktu mengerjakan tugas rumah hilang di telan alam maya, bahkan lupa makan dan mandi kalaupun makan mereka didapan komputer sambil bermain games. Apa lagi ketika hari libur sekolah yaitu hari minggu, anak seharian menghabiskan waktunya berhadapan dengan games. Dengan sebagaian kecil kasus yang di paparkan di atas, sudah selayaknya kita memperhatikan orang terdekat kita untuk mengawasinya agar dalam bermain tidak berlebihan. Anak seusia mereka seharusnya masih di bimbing lebih intens dan di arahkan ke hal – hal yang membantu mereka dalam perkembangan pola pikir dan tingkah laku. Tidak kalah juga pentingnya, peran pemilik penyewaan PS atau warnet – warnet yang menyediakan game online harus juga berfikir terhadap generasi masa depan bangsa ini, jangan hanya memikirkan keuntungan sesaat atau mengedepankan profit tetapi harus juga menegur mereka dan berfikir bahwa mereka adalah aset kita dan mereka harus belajar dan belajar. Keperihatinan terhadap anak – anak kecanduan games merupakan dasar kita untuk peduli terhadap masa depan mereka, oleh karena itu saatnya kita kembali lebih peduli dengan orang tersayang kita, arahakan mereka ke arah pemanfaatan IT yang benar dan mendorong dalam penambahan pengetahuan mereka. Saatnya kita sadar IT untuk kemajuan negeri. Oleh : Dedi Mahasiswa FISIPOL UNTAN 21/11/2012 21.32 WIB
di terbitkan di Pontianak Post, Rabu 12/12/2012

Sabtu, 17 November 2012

MENYOAL PARPOL DAN ARTIS

Membaca pemberitaan dikoran Pontianak Post tertanggal 15 dan 16 November 2012 serta pemberitaan di media elektronik tentang artis akan terjun kedunia politik sangat mengelitik hati penulis untuk memberikan tanggapan. Telah kita ketahui pasca reformasi 1998 kebebasan rakyat dalam dunia politik kian terbuka lebar. Semua kalangan dari berbagai latar belakang profesi, golongan, status sosial dan sebagainya berhak untuk menentukan sikap politik; memilih dan dipilih. Seiring waktu berjalan, tidak tertinggal kalangan artis yang bermodal keteranan dan pamor ikut andil masuk keranah politik. Sebagian besar artis yang berani terjun ke panggung politik, sukses menjadi orang nomor 1 atau no 2 di daerah tingkat kabupaten dan provinsi. Di dalam parleman ( DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi dan DPR RI) artis juga tidak kalah bayaknya terpilih. Pergeseran kondisi dunia perpolitikan pada pra reformasi dan pasca reformasi sudah sangat berubah, dulu kalangan militer lebih dominan berkuasa dipanggung politik akan tetapi kondisi sekarang sudah mengarah ke kalangan artis. Buktinya banyak artis yang sudah menduduki jabatan politik, wacana yang berkembang dan terbaru sekarang ini yaitu posisi RI 1 tahun 2014 sudah di Incar kalangan artis. Bukti kongrit yang sekarang juga lagi dalam proses pertarungan politik antar artis di pangung politk terdapat di provinsi Jawa Barat, dimana dari 4 pasang calon Gubernur dan wakil Gubernur di setiap pasangan calon ada sosok artis masuk bursa pesta demokrasi tersebut. Proses rekrutmen seorang artis ataupun masyarakat pada umumnya untuk menjadi kepala daerah atau anggota dewan tentunya melalui PARPOL karena begitulah sistem politik kita dan hal tersebut juga sudah di amanatkan dalalam undang – undang. Kekuasaan penuh dan secara mutlak terletak di PARPOL dalam menentukan calon kepala daerah atau anggota dewan walaupun di PILKADA calon kepala daerah bisa melalui calon independen. Ada pertanyaan yang besar dan setengah menggugat yang terlintas di benak kita berkaitan dunia politik dan dunia artis. Apakah memang benar dan tepat bahwa partai sebagai wadah melahirkan kepala daerah atau anggota dewan yang sungguh memperjuangkan kepentingan rakyat. Mengapa penulis bertanya demikian, dikarenakan penulis sanksi bahwa partai politik hanya lebih mengutamakan kekuasaan dan kepentingan partainya dengan mengusungkan artis yang bermodal pamor, ketenaran dan sensasi tersebut. Di sisi lain penulis bukan meragukan juga secara menyeluruh kemampuan, elektibilitas, integritas dan kepemimpinan artis. Penulis berpendapat bahwa bukan kah alangkah baiknya PARPOL lebih mengutamakan kader partainya untuk diusung sebagai calon karena proses kaderisasi dan pembelajaran organisasi jelas jalurnya sedangkan artis harus menyesuaikan dulu dengan dinamika dan sistim politik yang berlaku. Jangan sampai Parpol mengedepankan pragmatisme dalam menentukan calon. Seorang artis juga harus berpikir global dan lebih mengukur diri walaupun hak terbuka lebar untuknya. Memimpin suatu jabatan dengan power yang ada bukan hanya semata untuk duduk dan berkuasa akan tetapi jauh dari itu yaitu memperjuangkan kepentingan rakyatnya. Hidup mahasiswa dan hidup rakyat. Oleh : Dedi Mahasiswa Fisipol UNTAN di terbitkan Di Pontianak Post,01 Desember 2012 Kolom Hallo Publik

Rabu, 14 November 2012

ADA APA DENGAN TAHUN HIJRIYAH??

Tahun Hijriyah merupakan hitungan waktu yang digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M. Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran Matahari. Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama berkaitan fenomena persoalan tahun Hijriyah di Indonesia pada umumnya dan secara khusus kalau kita mau jujur terdapat juga di dalam diri kita sendiri. Sudah menjdadi rahasia publik, di Indonesia yang notabone penduduknya mayoritas muslim ( Islam) sebagian besar masih kurang tahu atau mengenal tahun Hijriyah itu sendiri. Sedangkan tahun Hijriyah itu sangat penting bagi orang Islam dalam hal menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Lebih sangat disayangkan lagi nama bulan – bulan dalam 1 tahun Hijriyah sebagian besar di dalam masyarakat tidak hafal bahkan hanya tahu beberapa bulan saja yang tahu, seperti bulan ramadahan saja dan lainya. Belum lagi jika kita lihat sebagain contoh pada pengunaan tanggal, bulan dan tahun Hijriyah untuk kelahiran seorang anak, maka hanya sedikit saja orang tua yang menuliskan waktu kelahiran anaknya mengunakan tahun Hijriyah. Sebagian besar orang tua lebih sering menggunakan tahun Masehi. Fenomena di dalam tahun Hijriah yang sangat mencenggangkan kita juga yaitu dalam hal perayaan tahun Hijriyah di bandingkan tahun Masehi. Di tahun masehi pesta kembang api dan eufo ria menanti pergantian tahun dan menyambut harapan baru ditahun baru kian dirasakan dan sangat meriah. Banyak persiapan dan rencana yang akan dilakukan. Sedangkan di tahun Hijriyah kembali lagi sebagian besar jagankan untuk perayaan (tentunya perayaan dalam masih batas syariat Islam) kapan pergantian tahun baru Hijriyah tepatnya 1 Muharram bayak yang belum tahu. Untung saja di kalendar Masehi jika bertepatan 1 Muharram, maka akan ada tanggal “merah” atau libur nasional, sehingga dengan ada libur tersebut mengenai 1 muharram atau pergantian tahun Hijriah menjadi tahu. Sekali lagi, belum lagi menyoal makna hijriah, sejarah tahun hijriah, makna bulan – bulan di tahun Hijriah tersebut, peristiwa – perestiwa penting di tahun hijriah dan masih banyak lagi lainya. Hal di atas sudah layaknya dan menjadi renungan bersama dan tentunya menjadi refleksi diri mengenai tahun hijriah itu sendiri dan apa yang akan kita lakukan kedepan di dalam tahun hijriah ini, jangan sampai tahun hijriah hanya sebatas nama. Semoga di tahun kemarin menjadi pelajaran dan tahun depan menjadi harapan yang akan kita wujudkan. Selamat tahun Baru Islam, 1 Muharram 1434 Hijriah. Dedi ( Mahasiswa FISIPOL UNTAN dan mantan ketua Umum HMI Komisariat Fisipol Untan ) DI TERBITKAN DI PONTIANAK POST, 15 NOVEMBER 2012

TIDAK ADA UANG KEMBALIAN DI SPBU

Di Setiap kali saya mengisi premium di SPBU dan bahkan orang lain seprtinya juga sama mengalami apa yang saya rasakan yaitu tidak menerima uang kembalian yang semestinya. Uang “kembalian” di sini bukan arti tidak mengembalikan secara menyeluruh atau tdiak sama sekali akan tetapi uang yang di “pas” kan oleh petugas SPBU. Sebagai contoh jika di mesin hitungan harga pembelian premium yang saya harus dibayar Rp. 9.700 dan uang yang saya berikan kepada petugas SPBU Rp 10.000 maka uang Rp. 300 tidak di kembalikan. Bagi saya walaupun Rp 300 itu kecil akan tetapi jika ada 100 orang setiap hari membeli premium dan tidak ada uang kembalianya maka sadar tidak sadar ada Rp. 30.000 uang konsumen yang tidak dikembalikan. Hal tersebut tentunya merugikan pembeli dan saya pikir solusi kongkritnya yaitu meminta pihak SPBU menyiapakan uang receh karena sekecil apa pun itu adalah hak pembeli dan uang pembeli tersebut harus dikembalikan. Terima kasih OLEH : DEDI ( Mahasiswa S1 Fisipol Untan) DI TERBITKAN DI PONTIANAK POST, 14 NOVEMBER 2012

RUSAKNYA JALAN DAYA NASIONAL

Kondisi jalan daya nasioanal ( dari S2 Fisipol Untan- Mesjid Muthadin Untan) rusak berat. Intensitas arus kendaraan bermotor yang melewatinya sangt tinggi, sehingga tidak menutup kemungkinan dengan kondisi terebut berpotensi besar terhadap penyebab terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu kepada intansi atau dinas terkait segera lebih mengutamakan perbaikan jalan daya nasional tersebut agar pengendara terjamin kesalamatanya. Jangan sampai sudah terjadi korban baru melakukan perbaikan, bukankah tindakan prepentif lebih baiak daripada perbaikan setelah memakan korban. OLEH : DEDI ( Mahasiswa S1 Fisipol Untan) DI TERBITKAN DI PONTIANAK POST, 13 NOVEMBER 2012

KORUPSI DAN NASIONALISME

Istilah korupsi tidak asing lagi ditelinga kita. Kata tersebut sudah menjadi konsumsi publik dan buah bibir dari kalagan pejabat hingga masyarakat kalangan bawah karena hampir setiap hari di media masa baik media masa cetak dan elektronik pembahasan korupsi selalu hadir. Pertanyaan sederhana dari dari fenomna tersebut adalah ada apa dengan negara kita ini, memang sudah bobroknyakah moral manusia Indonesia yang dikatakan negara yang mayoritas masyarakataya Berketuhanan Yang Maha Esa atau sistem pemerintahan yang salah. Terlepas dari Upaya pencgahan dan pemeberantas korupsi oleh negara , hal tersebut tidak akan efektif tampa kesadaran nasionalisme masyarakat maupun pemerintah. Hati nurani dan paham nasionalisme pejabat sebagai penyumbang koruptor terbanyak hilang entah kemana demi kekayaan pribadi. Perjuangan funding Father terdahulu di anggap dogeng belaka sebagai pengantar tidur malam. Sejuta efek domino korupsi memutuskan syaraf – syaraf kehidupan bermsyarakat dan bernegara. Kebanggaan menjadi warga negara Indonesia kian memudar, hal ini lagi – lagi karena korupsi. Korupsi juga melahirkan generasi yang pesimis terhadap negara. Kepercayaan terhadap pelaksanaan visi dan misi pemerintah hanya di anggap sebatas janji belaka. Jika negara ini ingin tidak hancur secara perlahan maka nasionalisme harga mati untuk di tegakan. Korupsi dari semua lini bersama – sama harus di musnahakan. Harapan dan peluang untuk Indonesia maju serta sejahtera masih ada dan terbuka lebar di masa depan, sekarang tinggal manusia indonesianya saja mau atau tidak bersama mengalang kekuatan, berkomitmen maju bersama, mandiri dalam bernegara,berdaulat di tanah air sendiri dan di segani negara luar. Berantas korupsi untuk kemajuan negeri. OLEH : DEDI MAHASISWA FISOPOL UNTAN DITERBITKAN DI PONTIANAK POST KOLOM HALLO PUBLIK, 10 NOVEMBER 2012

Jumat, 09 November 2012

NILAI – NILAI KEPAHLAWANAN YANG TERLUPAKAN

Negara ini terlahir bukan begitu saja tersendirinya dan bukan pula hasil pemberian dari negara lain kemudian mereka mengakuai negara kita ada. Sungguh bayak derita yang tak tertanggungkan untuk melahirkan bangsa yang bernama Indonesia. Sebelum lahir, sejak monopoli dagang oleh VOC abad 17 sampai abad 18; Cultuur Stetsel 1830 yang membawa penindasan dan perbudakan untuk melaksanakan tanam paksa mengantarkan rakyat ini semangkin bodoh dan miskin; percpecahan dan pertikain antar sesama anak bangsa kiat bergolak dengan politik devide of impere penjajah saat itu kian genjar. Semua rentetan penderitaan yang dialami , kesengsaraan di negeri sendiri,dan penjajahan yang tidak berprikemanusian di gaungkan dan dilaksanakan untuk dilawan oleh sosok – sosok orang hebat yang kita kenal sekarang pahlawan. Dengan bermodal keberanian, rela berkorabn jiwa dan raga pahlwan, kala itu mereka maju bersama dengan senjata apa adanya menobrak penjajahan . Semgat patriotisme, keyakinan dan harapan untuk negara ini kian besar untuk di wujudkan dan al hasil sekarang kita bisa menikmati buah dari perjuangan mereka yaitu berada dinegara di alam kemerdekaan. Jika kita bandingkan peristiwa sejarah perjuagan pahlawan terdahulu dan realita kondisi dan nasib bangsa kita ini, apakah harapan perjuagan dari pahlawan dan nilai – nilai perjuagannya para pahlawan sudah tercermin dalam berkehidupan berbagsa saat ini. Jawaban nya masih sangat menyedihkan dan memperhatinkan. Sejarah perjuagan pahlawan dan nilai – nilai perjuanganya pelan tapi pasti kian memudar. Istilah JASMERAH ( Jangan sekali – kali melupakan sejarah) yang di gemborkan sang proklamator Ir. Soekarnao hanya sebatas di moment s dan di acara ceromonial saja. Akan tetapi action dari nilai – nilai perjuagan tersebut masih mengalami kegalauan dan setangah hati untuk di wujudkan. Bagaimana tidak jika kita lihat, dahulu para pahlawan melindungi wilayah NKRI dengan jiwa raganya agar NKRI tetap ada dan sekarang pemerintah masih mentelantarkan khususnya daerah perbatasan atau yang dikenal teras NKRI. Perbatasan yang seharusnya pintu gerbang NKRI justu bagian tertinggal dari republik ini. Belum lagi persoalan oknum pemerintah yang cendrung menjajah di negeri sendri, korupsi masih meraja lela dan menjamur dengan sistimatis serta bergerak begitu cepat. Orang yang jujur dan berang terhadap korupsi justru dijebak dalam rekaya politik kotor. Penegakan hukum seperti pisau yang tumpul diatas tajam dibawah. Kesejahteraan rakyat terabaikan akan tetapi kesejahteraan oknum pejabat menjadi prioritas. Dan sejuta lagi masalah yang belum terselesaikan dan menjadin PR kita bersama. Tidak merasa malu dan berdosa kah kita dengan ini semua .Di mana letak jiwa kepahlawan yang tertanam dibenak kita sekarang ini. Untuk itu semua, mari kita jadikan nilai perjuagan pahlawan yang kian memudar kita cerahkan kembali. Sejarah perjuagan terdahulu di jadikan cermin untuk menatap masa depan yang baik. Merefleksikan diri setiap individu untuk melangkah lebaih baik dan membuktikan bahwa kita yakin dan mampu mewujudakn harapan pahlawan. Terima kasih pahlawanku, jasa mu akan selalu kami kenang sepanjag masa, jiwa patriot mu akan kami semaikan, harapan mu akan kami laksanakan. Selamat hari pahlawan. Oleh : Dedi DEWAN PERWAKILAN MAHSISWA (DPM) UNTAN DAN MAHASISWA FISIPOL UNTAN

Minggu, 04 November 2012

NEGARA NAN SUBUR PENGIMPOR BERAS

Membaca pemberitaan dikoran Pontianak Post tagggal 04 November 2012 tentang impor beras dari negara Vietnam dan India oleh pemerintahan Indonesia sangat mengecewakan. Sangat ironis rasanya negara yang dilimpahkan kekayaan dan kesuburan tanah dan potensi untuk menjadi lumbung beras harus mengimpor beras dari negara lain. Ada sebuah pertanyaan besar yang menganjal di benak kita semua, sebenaranya ada apa dengan negara kita ini, siapa sebenarnya yang salah. Bukan kah daerah yang subur dan luas serta sangat cocok untuk tanaman padi seharusnya berbanding lurus terhadap hasil yang melimpah ruah. Dan seharusnya juga justru Indonesialah yang mengimpor beras hingga kepelosok dunia. Untuk menjadi negara lumbung beras dunia bagi Indonesia itu juga tidak sagat mustahil ini dilakukan. Dengan kondisi Indonesia seperti ini sesui lah sudah dengan pepatah orang terdahulu yang mengatakan bahwa “ tikus mati di lumbung padi”. Tinggal di negara nan subur dan kaya raya dengan sumberdaya alamnya semestinya menjadi kebaggaan dan sumber kesejahteraan kita sebagai warga negara. Penulis menyanksi pemerintah tidak serius dalam hal ini, petani – petani kurang diberdayakan, kurang bimbingan dan penyuluhan. Pupuk sering langka dan itu sulit didapatakan. Penyaluran hasil panen tidak di fasilitasi dan harga beli dari petani sangat murah. Perbaikan dan penyelesaian terhadap sejuta persoalan dibidang pertanian sudah saatnya menjadi periorita oleh pemerintah. Mengimpor beras sebayak 300 Ton dari Vietnam dan masih wacana 100 Ton dari India tersebut merupakan solusi sifatnya sementara untuk memenuhi kebutuhan beras nasional . Seharusnya mulai dari sekarang pemerinthan Inodonesia memikirkan dan membuat kebijakan yang manfaatnya dan solusi yang jauh kedepan dan berkelanjutan. Pembinaan dan perberdayaan petani serta subsidi terhadap kebutuhan petani seperti bibit, pupuk dan perlengkapn dan peralatan pertanian harus ditunjang. Apakan Indonesia akan menjadi lumbung beras dunia? Jawabanyanya adalah tinggal keseriusan pemerintah dengan kebijakanya dan masyarakat bekerja keras untuk mengejarnya. Oleh : Dedi ( Mahasiswa Fisipol UNTAN) Di terbitkan oleh Pontianak Post kolom hallo publik Selasa, 06 November 2012

Kamis, 01 November 2012

KORUPSI DAN NASIONALISME

Istilah korupsi tidak asing lagi ditelinga kita. Kata tersebut sudah menjadi konsumsi publik dan buah bibir dari kalagan pejabat hingga masyarakat kalangan bawah karena hampir setiap hari di media masa baik media masa cetak dan elektronik pembahasan korupsi selalu hadir. Pertanyaan sederhana dari dari fenomna tersebut adalah ada apa dengan negara kita ini, memang sudah bobroknyakah moral manusia Indonesia yang dikatakan negara yang mayoritas masyarakataya Berketuhanan Yang Maha Esa atau sistem pemerintahan yang salah. Terlepas dari Upaya pencgahan dan pemeberantas korupsi oleh negara , hal tersebut tidak akan efektif tampa kesadaran nasionalisme masyarakat maupun pemerintah. Hati nurani dan paham nasionalisme pejabat sebagai penyumbang koruptor terbanyak hilang entah kemana demi kekayaan pribadi. Perjuangan funding Father terdahulu di anggap dogeng belaka sebagai pengantar tidur malam. Sejuta efek domino korupsi memutuskan syaraf – syaraf kehidupan bermsyarakat dan bernegara. Kebanggaan menjadi warga negara Indonesia kian memudar, hal ini lagi – lagi karena korupsi. Korupsi juga melahirkan generasi yang pesimis terhadap negara. Kepercayaan terhadap pelaksanaan visi dan misi pemerintah hanya di anggap sebatas janji belaka. Jika negara ini ingin tidak hancur secara perlahan maka nasionalisme harga mati untuk di tegakan. Korupsi dari semua lini bersama – sama harus di musnahakan. Harapan dan peluang untuk Indonesia maju serta sejahtera masih ada dan terbuka lebar di masa depan, sekarang tinggal manusia indonesianya saja mau atau tidak bersama mengalang kekuatan, berkomitmen maju bersama, mandiri dalam bernegara,berdaulat di tanah air sendiri dan di segani negara luar. Berantas korupsi untuk kemajuan negeri. di Terbitkan di Pontianak Post Sabtu, 10 November 2012

Minggu, 28 Oktober 2012

PERTAYAAN TENTANG MAKNA HIDUP

semua orang yang berfikir pasti mengalami atau merasakan suatu gejolak jiwa DAN mengutarakan nya lewat pertanyaan logika tentang apa ini hidup dan kehidupan, mengapa kau terlahir dan untuk ap kuterlahir,peranku apa untuk lahir,mengaapa aku lahir disini, siap aku dan siapa dia. mengapa begini dan mengapa tidak begitu. Mengapa ada sedih dan ada gembira,,mengapa tidak gembira saja ada didunia,mengapa ada orang menagis, mengapa dia tertawa, mengap dia pintar dan menpa dia bodoh..ini kok ini mangapa tak begitu,,kok kita berbeda,,kok ngak sama,,kok ada yang aneh dan kok kok ko terus...capek dek klu bertanya terus,,seribu kata tanya tak akan bisa menemanimu membuat pertayaan,kok gitu sich,,begitu lah,,ruang makna hidup dan kehidupan tidak terbatas bro.klu lho mencari tau..lho jalani dan lkukan bukan bertanya,,apa yang terjadi dan lho lakukan dan lho ketahui itu semua itulh kehidupan,. utk menjwab ap yang menjdadi poertanyaan lho tersebut gampang bagi gue menjawabnya.lho merem dan lho rasakan ngpe lho merem,,itu lah kehidupn,,ndk nyambungkan jwabanya,,justru ngak nyambong itu lah bagian dari kehuidupan,,kehuidupan itu adalah satu akan tetapi semua ada sesuai apa yang lho ketahu dan rasakan

MEMBAGUN PERADABAN

Secara sederhana perhadaban adalah suatu konsep tentang kehidupan. Peradaban lahir secara ilahiya ( dari Tuhan YME) dan buatan manusia. Contoh peradaban yang lahir dari Tuhan tertuang dalam ajaran agama yang diyakini kebenarnaya oleh manusia. Perdaban yang lahir dari manusia berbentuk hasil dari usaha, cara pikir, tingkah laku dan sebagainya dalam mengembangkan potensi yang dimiliki manusia itu sendiri. Secara sederhana juga untuk kita mempermudah memahami peradaban manusia tergambarkan dalam bentuk kebudayaan. Tingkat sumber daya manusia suatu tempat berbanding lurus terhadap peradaban yang dilahirkan. Pertanyaan mendasar yang sering muncul dalam diri kita adalah kapan peradaban dimulai?. Dan pertayaan selanjutnya coba pikirkan oleh anda sendiri sebab bertanya sendiri bagian dari peradaban,,mau bukti,,,? Buktikan aja sendiri..yang jelas pengetahuan muncul dari rasa ingin tahu yang di conversi dalam bentuk pertayaan. Adanya pertayaan memungkinkan kita untuk menjawab dan mencari tahu,,kalau lho tahu ,,,,so..dirimu bisa dikatakan membuat peradabab. Membagun peradaban tak semudah membalikan telapak tangan dan tak sesulit memecahakn batu mengunakan tetes air hujan. Terlepas dari itu semua, kehidupan dan prosesnya yang kita buat dan lakukan adalah bagian dari peradaban, tinggal ingin membagun peradaban yang berkualitas atau hanya sebatas hidup seadanya. Dalam tulisan ini saya pikir tidak perlu dipanjang lebarkan tentang membagun peradaban sebab bukankan saat ini kita lebih butuh tindakan atau action untuk membagun peradaban dibandingkan berteoritis dan berwacana ria seperti bapak2 pemimpin kita sekarang,,,saatnya memulai dari diri sendiri, dari hal sederhana dan memulai dari sekarang,,bagun peradabanmu,,bangsamu dan umatmu. 8154

Minggu, 29 Juli 2012

HIDUP DAN MASALAH


Banyak orang yang menanyakan apa makna dari sebuah hidup dengan berbagai masalah masalah yang dihadapinya? atau kalau mau disederhanakan pertanyaannya menjadi, Apasih yang dicari dalam kehidupan ini? Pasti dari semua pembaca pernah mengalami atau memiliki pertanyaan diatas dalam perjalanan kehidupan anda, paling tidak pertanyaan ini akan datang pada saat anda mengalami banyak sekali permasalahan-permasalahan yang harus anda hadapi. Lalu apa yang harus anda lakukan?, Hanya mencari jawabannya saja untuk memuaskan dahaga atau emosi anda atas sebuah pertanyaan tersebut? Atau anda mau belajar semua kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam kehidupan anda yang akan membuat hidup anda menjadi lebih mulya buat anda dan dihadapan Sang Pemberi Hidup yaitu Allah SWT ? Pada dasarnya Hidup itu adalah sebuah pilihan, intinya tidak bisa kita pungkiri, kita berhak 100% untuk memilih jalannya sendiri sendiri atas semua kehidupan yang kita jalani. Hidup anda akan menjadi baik, bila pilihan hidup anda melakukan banyak kebaikan, namun sebaliknya hidup anda akan tidak baik bila pilihan hidup anda banyak melakukan kesalahan. Lantas timbul pertanyaan, apakah kesalahan itu semuanya mutlak akan memberikan hasil keburukan dalam sebuah kehidupan?, atau sebaliknya, apakah semua kebaikan pasti akan memberikan hasil kemulyaan dalam sebuah kehidupan? Atau ada hubungan timbal balik antara keduanya (kebaikan dan kesalahan) yang berjalan secara harmoni (seimbang) yang memberikan banyak pelajaran dan manfaat kepada kehidupan anda?

Selasa, 20 Maret 2012

He was giving one the lie on my love part 2


Written by: Purple Lavender_21 Maret 2012, karya “ Ridha Rahmawati”

aku memikirkannya lagi, meski dari beberapa hari yang lalu aku sudah memaksa pikiranku untuk tak acuh, tapi ada suatu tanda tanya yang membuatku masih betah memikirkannya. Aku berbaring ditempat tidur, menatap langit-langit kamar. Menerawang, dan kemudian bertanya Apa alasanmu menghindar? Ah, pertanyaan itu lagi, terus terang aku mengharapkan satu pesan masuk diponselku dan itu dari dia. Tak ada pesan masuk darinya, untuk kesekian kali aku merasa kecewa. kuperiksa kotak pesan terkirim, hari ini sudah terhitung 5 pesan yang aku kirim untuknya dan tak satu pun dibalas. Apa dia sudah bosan membalas pesan-pesanku yang mungkin sudah dianggap tidak penting baginya. Dua praduga itu mendominasi pikiranku. Aku berusaha mengingat-ngingat ulang, apa mungkin ada perbuatan atau perkataanku yang telah melukainya. Aku mengingat-ingat kata-kata terakhir yang kuucapkan padanya. Kemudian aku teringat sebuah percakapanku terakhirku lewat sms dengan Mas satrio beberapa waktu yang lalu. Kubuka pesan-pesan yang mas satrio kirim terakhir kali:
“ap pndpt mas ttng cinta krna nfsu”. Tanyaku
“Kbnyakn Ank Muda Skrng Sprti Itu, Krn Mrka Pd Dsrnya Mncntai Psngnnya Bkn Dilandaskn Krna Allah, Tp Krna Ksenangn Dunia Semata_Sehngga Akhirnnya Mrka Tergelincir Ke Lmbah Mksiat”
“krna itu, kita hrus mncintai sseorang krna Allah, jgn krna nafsu dunia. Alngkah indhnya jka ada orng yang ingn mncintai kita krna Allah, bkn krna nafsu”
“Ya_Mncintai Seseorg Krna Allah Mrupakn Suatu Keharusn”
“ehmm..bgaimna kita tw klu mncintai se2org krn Allah, bkn krn nfsu?
“.. Agk Sulit Mndskripsikannya, Mnurut Mas, Itu Tergntung Pda Niat Kita Sndri_Ya Niatnya Untk Mncintai Se2org Krn Imannya.
“ap mas mncintaiku krn Allah?
“insyaAllah.. ad jalan kata maher zein..hehehe”
Rasanya tak ada yang salah dari perkataanku dalam percakapan terakhir itu. Sebelumnya dia tak pernah mengacuhkanku seperti ini, dia selalu membalas pesan-pesanku walau aku hanya kusapa selamat pagi. Lamunanku segera bubar ketika terdengar adzan ashar berkumandang dari mesjid dekat rumahku, segera aku bangkit dari tempat tidur, kuraih ponselku, lalu kuketik pesan untuknya, tulis pesan: ” udah adzan ashar, sholat dulu yuk”. Aku belum lupa mengingatkannya walau sekarang aku tenggah diacuhkan. Kuselipkan harap pada pesan itu, semoga setelah shalat ashar nanti dia akan membalas pesanku. bergegas untuk berwudhu, untuk kemudian menunaikan shalat.
.............................
Pesan diterima: “Asw2_Dek, Mas Minta Maaf Ya..”

itulah bunyi pesan yang kuterima darinya, lalu aku mulai merasakan jantungku berdetak lebih cepat. Inilah pesan yang kutunggu sejak 8 hari yang lalu.
Balas: “iya mas, minta mf untuk ap Apa? bgimna kbr mas skrng, knpa ngak bls sms adek, mas mrh ya sama adek?”.
Dia selalu meminta maaf terlebih dahulu kepadaku, walau kadang-kadang tidak jelas dia meminta maaf atas kesalahan apa. mungkin permintaan maaf kali ini adalah untuk kesalahan mengabaikan pesan.
Pesan diterima: “Mas Minta maaf Skali Lg_Mas Mrsa Udah Bnyk Brslah Sm Adek”.
Balas: “emang ap slh mas sm adek, rsnya mas ngak ada slh sm adek. mslh mas ngak bls sms itu udh ngk adk pkirkn, mungkn mas sdg sbuk, adk bs ngrti”
Pesan diterima:“Bkn Mslh Itu, Ad Beberpa Hal Yg Prlu Mas Bicrakan Sm Adk_Sblumny Mas Mnt maaf Krn Udh Mndiamkn Adk Selama Bbrpa Hari Ini”
Balas: “perlu ktmuan, mas?
pesan diterima: “Mas Tdk Siap Ktmu Adk, Mas Malu Krn Kslhan Mas Sm Adk_Mas Mngrim Sbuah E-MAIL k adk, Silakan Nnti Adk Cek”
aku semakin tak mengerti, rasanya hari ini mas satrio dingin sekali. Sebelumnya dia tidak pernah menolak untuk diajak bertemu, bahkan dia yang lebih sering mengajakku bertemu. Tiba-tiba saja aku merasa asing dengan mas satrio yang sebelumnya sangat kukenal.
Entah mengapa, sepertinya bayang-bayang mas satrio yang dulu melintas satu persatu dalam fikiranku. Aku kembali ke masa lalu, seolah-olah aku duduk dibawah pohon rimbun, dari kejauhan aku melihat seorang laki-laki dengan tubuh yang tegap namun raut wajahnya lembut itu perlahan menuju ke arahku, lalu ia duduk tepat didepanku. Wajahku tertunduk ketika itu, 3 menit kami saling diam, sebelum mas satrio mulai bicara
“maaf sebelumnya, ... mungkin terlalu lancang jika aku mengatakan tentang ketertarikanku pada mu, semampunya aku telah mencoba untuk mengacuhkannya, tapi aku merasa jika ini menjadi sebuah beban yang selalu menggangu fikiranku. Aku tak mengharap lebih, tapi jika kamu berkenan, izinkan aku mengenalmu lebih jauh”.
Aku terdiam, lalu aku merasakan sebuah perasaan yang asing saat itu. Aku tak bisa mengartikannya dengan jelas tentang perasaan itu. tapi aku mengerti satu hal, aku menerima perasaan itu berpihak pada sisi positif.
“kau tak perlu memberikan jawaban jika kamu tidak ingin, anggaplah ini Cuma penyampaian uneg-uneg yang akan membuatku lebih plong. Aku tidak akan memaksamu”
Sejenak kuberpikir, mungkin tak ada yang salah jika aku memberi mas satrio kesempatan untuk mengenalku, toh aku dan mas satrio sudah sama-sama dewasa, aku yakin jika aku bisa menjaga diri, pikirku didalam hati.
“jika mas memang memerlukan jawabanku, maka aku akan memberikannya. aku pikir jika tak salah untuk kita saling mengenal lebih dekat”
Aku bisa melihat guratan senyum mas satrio, aku akan anggap ini sebagai suatu hubungan “perkenalan” dengan niat yang baik. Untuk pertama kalinya, aku menerima seseorang untuk menjadi “teman istimewaku”. sebelumnya aku bertekad untuk tidak dulu menjalin hubungan special dengan teman laki-laki, dengan alasan karena aku takut tidak bisa menjaga perasaanku. Kemudian aku mengetahui tentang konsep mencintai, bukankah Allah tidak melarang jika kita mencintai seseorang karena Dia. kali ini aku mengizinkan mas satrio untuk mengenalku lebih jauh karena dia laki-laki baik, rajin shalat dan aku yakin dia punya pemahaman yang baik tentang agama. aku yakin bahwa kali ini aku jika nanti aku merasakan getaran cinta, aku tau jika aku mencintainya karena Allah.
Kebahagiaanku bukanlah semata karena sekarang ini aku sudah memiliki “teman istimewa”, tapi karena aku punya cerita rahasia. Sejak semester 5, diam-diam aku telah mengagumi mas satrio. Mungkin aku yang lebih dulu mengaguminya, dibanding dia mengagumiku. ketika itu mas satrio menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Mahisiswa universitas, dan aku kebetulan ditakdirkan untuk menjadi salah satu anggota. Jujur aku mengagumi perannya sebagai seorang “pemimpin” yang berwibawa, vokal, dan bertanggungjawab, dia juga merupakan sosok yang pemimpin yang sangat peduli terhadap kami sebagai “anak buahnya”. walaupun kami tak banyak bicara tentang hal selain dari “kepentingan tugas” dan dalam kegiatan rapat, namun aku sering berharap dalam hati untuk bicara tentang lebih banyak hal dengannya. Seiring waktu berlalu, aku mulai menyadari bahwa aku mengaguminya bukan sekadar pada kepribadiaannya, tapi aku telah mengagumi “dirinya”.
.......................
Tergambar jelas masa-masa yang kulalui dengan mas satrio, kami selalu bertemu diperpustakaan saat sedang tidak ada mata kuliah, membicarakan banyak hal. Kadang-kadang kami makan siang bareng dikantin kampus. Aku mulai mengenalnya lebih jauh, aku tau makanan kesukaanya, aku tau apa yang tidak dia sukai, bahkan aku hafal kebiasaan buruknya. Begitu juga dengan dia, sedikit sebanyak dia mulai mengerti sifatku, mengetahui apa yang kusukai dan apa yang tidak. Bukan hanya aku yang mengenalnya lebih jauh, namun kami berdua sudah saling mengenali lebih jauh.
Masih kusimpan puisi-puisi yang dituliskannya untukku, diantaranya sengaja kutempel di dinding kamarku. aku merasa bahagia dengan apa yang terlewati dengan mas satrio, masa-masa aku merasakan kehangatannya. Sekarang, tiba-tiba saja aku kehilangan kehangatan itu. Dan ketika aku masih belum mampu mengartikan maksud sikap mas satrio yang tiba-tiba berubah belakangan ini. aku benar-benar merasa asing baginya, bukan hanya karena dia tidak membalas pesan-pesanku belakangan ini, tapi karena suatu prasangka dalam hatiku yang mengatakan bahwa mas satrio tak mencintaiku lagi. Bukankah aku bisa merasakan cintanya walau hanya lewat pesan. Benar, aku sering punya feeling yang 99% bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan saat ini, aku merasakan feeling itu. kucoba untuk terus mengartikannya hingga aku benar-benar mengerti. setelah menarik nafas panjang kubuka E-MAIL dari mas satrio dengan basmalah.
Dari: insan_satrio@ymail.com
Assalamualaikum wr wb
Kepada adinda Dian rahmayanti, bidadari Allah yang selalu di anugerahkan kasih sayangNya, dinaungi karuniaNya, dan dilimpahi rahmatNya. aku telah diberikan kesempatan untuk mengenalmu lebih dekat selama satu setengah tahun ini, aku juga telah diberikan kesempatan untuk memahamimu lebih dalam, sehingga aku menemukan sedikit sebanyak pemahaman tentang dirimu.
Namun aku punya pertanyaan tentang diriku sendiri
Apakah aku benar-benar mencintaimu karena Allah, jika aku aku berkeinginan menatap kedua matamu lebih dalam sementara aku belum memiliki hak atasmu.
Apakah aku benar-benar mencintaimu karena Allah, jika aku berkeinginan menyentuh tanganmu sementara aku belum diperbolehkan Allah untuk itu.
Apakah aku benar-benar mencintaimu karena Allah, jika aku merindukan senyuman manismu sementara itu menjadi lupa akan rinduku padaNya.
Sungguh, hatiku telah mengatakan tidak. Aku pernah mengatakan jika aku mencintaimu karena Allah, tapi perasaanku mengatakan itu bohong.
Aku minta maaf, karena aku pernah mencuri pandang kedua matamu
Aku minta maaf, karena aku pernah terpikir untuk menyentuh tanganmu
Aku minta maaf, karena aku pernah merindukan senyum manismu
Itulah kesalahan-kesalahan yang aku sesali,
Mungkin kita telah menempuh jalan yang salah, ketika kita berfikir bahwa kita sudah cukup dewasa dan bisa mengendalikan perasaan, sesungguhnya itu hanya pemikiran kita yang salah menduga.
Semogga selanjutnya kita lebih bisa menjaga apa yang sehararusnya kita jaga, mungkin ini tidak akan menjadi baik jika aku terus mengizinkan perasaan untuk terus mencintai dengan cara yang aku lakukan sebelumnya.
Semoga penjelasan ini sudah cukup memberi pengertian dan bisa diambil hikmahnya untuk kita.
Ttd_Satrio Adji Nugroho


setelah kubaca pesan dari mas satrio, aku menyadari jika aku telah menyembunyikan kebenaran disebalik pemikiran yang kuciptakan sendiri. Aku selalu mencari alasan agar aku bisa mengenalinya lebih jauh. Dan aku juga harus menyadari kalau sekarang aku juga harus bertanya pada diriku sendiri.
Apakah aku juga mencintainya karena Allah?
WASSALAM