Jumat, 05 Maret 2010

PERILAKU ORGANISASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA

MATA KULIAH : PERILAKU ORGANISASI

DOSEN : ISDAIRI,M. Si

Nama : Dedi

NIM : E01107024

PERILAKU ORGANISASI

1. Definisi

o Studi yang menyangkut aspek - aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau kelompok tertentu,

o Aspek yang di timbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di dalamnya, juga aspek yang di timbulkan dari pengaruh manusia terhadap orang dimana mereka berada,

o Tujuan mempelancar upaya pencapaian tujuan organisasi.

2. Perilaku organisasi dan teori organisasi

o Mempe;ajari perilaku organisasi ( analisis mikro )

o Teori organisasi mempunyai, struktur, proses, performasi organisasi ( analisis makro )

3. Ruang lingkup organisasi ada 3 level ( S.P Robin )

o Tingkat individu : karakter bawaan individu dalam organisasi,

o Tingkat kelompok : dinamika perilaku kelompok dan fksto – faktor determinannya ( yang mempengaruhinya ),

o Tingkat organisasi : faktor - faktor organisasi yang mempengaruhi perilaku.

4. PERSEPSI

Persepsi adalah suatu proses dimana seseorang melakukan pemilihan, pemerimaan, pengorganisasian dan penginterpretasian arus inormasi yang diterima dari lingkungan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi persepsi

o karakteristik mempersepsikan

o karakteristik yang dipersepsikan

o konrak sosial.

5.Distorsi dalam persepsi

o stereotop : menggeneralisasi persepsi atas dasar informasi umum

o efek halo : kecenderungan hanya menggunakan satu infomasi saja untuk mempersepsikan saja

o seleksi : hanya memperhatikan informasi – infomasi tertentu

o proyeksi : mengunakan atribut pribadi ( self concept )sebagai eprsepsi dasar

o harapan : menggunakan harapan pribadi sebagai dasar pribadi.

6. Persepsi sosial

Persepsi sosial adalah persepsi seseorang terhadap orang lain.

Pola persepsi sosial

o Type A : individual to individual

o Type B : individual to grouping

o Type C : grouping to individual

o Type D : goruping to grouping

7.Atribusi

Atribusi Merupakanelemen persepsi sosial. Atribusi adalah suatu proses bagaimana seseorang mencari kejelasaan sebab akibat dari kerja perlikaku orang lain. Proses atribusi sangat menentukan perilaku.

8.Bias atribusi

o Pont of view : kesalahan memprilakukan perilaku orang lain karena perspektif yang digunakan keliru

o Effectiveness of the behaviour : kesalahan mempersepsikan perilaku orang lain akibat salah mempersepsikan tujuan dari perilaku

9.Hubungan atribusi – sikap

10. Kepribadian

Definisi

Kepribadian adalah sesuatu yang memungkinkan kita meramalkan apa yang akan dilakukan oleh seseorang dalam situasi tertentu ( R.B.CATTEL ).

Kepribadian adalah cara yang khas dari individu dalam merespon masalah –masalah hidup ( A. ADLER ).

Struktur kepribadian

Sigmund Freud

o Id berfungsi sebagai sumber energi kepribadian, berorientasi pada pleasure priciple – principle

o Ego beroperasi berdasarkan kenyataan ( reality principle )

o Superego erat keitanya dengan moralitas ( conscience )

Pembentukan kepribadian seseorang

1. bawaan

o gen / kromoson

o kelenjar endokrin

o keadaan fisik waku lahir

2. lingkungan

o pengalaman

o keluarga

o kebudayaan

11. TEORI PEMBENTUKAN KELOMPOK

o propinquity theory : kedekatan ruang / geografis

o intraction theory : kebersamaan dalam aktivitas

o balance theory :kebersamaan sikap dan nilai

o exchange theory : adanya reward / penghargaan

Ø Alasan praktis pembentukan kelompok

o Companionship

o Idenification

o Understanding from friend

o Helping in selving problem

o Protection.

Ø Model pengembangan kelompok lima tahap

o Pembentukan ( forming )

o Keributan ( storming )

o Penormaan ( norming )

o Pelaksanaan (performing )

o Penundaan ( adjourning )

Ø Penjelasan model lima tahap

o Tahap pertama : pembentukan dicirikan oleh banyak sekali ketidakpastian mengenai maksud, struktur, kepemimpnam kelompok, para anggota menguji coba untuk menentukan tipe – tipe perilaku apakah diterima dengan baik

o Tahap kedua : keributan adalah tahap konflik dalam kelompok, para anggota menerima baik eksistensi kelompok, tetapi melawan kendala – kendala yang dikenakan kelompok terhadap individualitas. Lebih lanjut adanya konflik mengenai siapa yang akan mengendalikan kelompok, bila tahap telah lengkap tehadap suatu hirarki yang relatif jelas dari kepemimpinan di dalam kelompok.

o Tahap ketiga : penormaan adalah pengembangan kelompok dicirikan dengan penutupan hubungan dan kekhesifan ( kesalingtarikan ) serta ada rasa yang kuat akan identitas kelompok dan persahabatan ( comerederie ) tahap ini selesai bila kelompok telah kokoh dan kelompok itu telah menyerap perangkat.

o Tahap keempat : ketika kelompok sepenuhnya telah fungsional dan diterima baik..

o Tahap kelima : penundaan adalah kelompok mempersiapkan pembubaran, kinerja tugas tinggi tidak lagi merupakan prioritas puncak kelompok itu, tetapi perhatian lebih lebih diarahakan ke penyelesaian aktivitas.

Ø Keterpaduan kelompok

o Ukuran kelompok

o Homogenitas kelompok

o Komunikasi

o Isolasi dari kelompok lain

o Tekanan dari luar

o kepemimpinan

o Perilaku manusia dalam kelompok

o Helping and comperation

o Competition

o Conflict

Ø Perbedaan individu dalam kelompok

- Cooperator

- Competitor

- Indivudualist

Faktor inividu dalam organisasi dan motivasi

Ø Perilaku induvidu dan sikap berorganisasi

- Perspektif selektif

Proses penyeleksian informasi mengenai sesuatu dimana sesuatu tersebut mengalami berbagai kontradiksi dan ketidaksesuaian dari persepsi awal yang kita yakini.

- Stereotif

Proses pelabelan terhadap seseorang terhadap suatu kegiatan tertentu yang dialami atau dilakukan oleh seseorang tersebut.

Ø Kreativitas individual dalam organisasi

- Faktor pendorong kreativitas

· Pengalaman individu dengan kreativitas

· Perlakuan terhadap individu

· Kemampuan kognitif dari individual

- Tahapam membangun kreativitas

· Tahap persiapan ( preparation )

· Tahap intubasi ( incubation )

· Tahap penemuan ide atau gagasan ( insight )

· Tahap pengujian ( verification )

  1. Motivasi

Pengertian

Menurut Franch and revan motivasi adalah sesuatu yang mendorong untuk menunjukkan perilaku tertentu.

- Faktor penentu kinerja ( eriffin )

· Motivasi ( motivation )

· Kemampuan ( ability )

· Lingkungan pekerjaan ( work environment )

- Beberapa pendekatan mengenai motivasi

· Pendekatan tradisional atau kenal sebagai tradisional model of motivation theory

· Pendekatan relasi manusia atau humas relation model

· Pendekatan SDM atau humas resources model.

- Lima perspektif kontemporer mengenai motivasi

· Perpektif kebutuhan ( need perspektivs )

· Perspektif keseimbangan dan keadilan ( equity perspectives )

· Perspektif pengharapan ( expec perspectives )

· Perspektif penguatan ( reinforcemen perspectives )

Masalah perilaku dalam kelompok

- Frustasi

- Stress

- Konflik

-

13. Pengertian stress

Menurut robbins dalam bukunya ” organization behaviour ” stress adalah suatu kondisi yang dinamik dalam mana seseorang individu di konfrontasi dengan sebuah peluang, kendala atau tuntunan yang dikaitkan dengan apa yang sangat di ingin dan yang hasilnya di persepsikan sebagai tidak pasti dan penting.

Menurut mafeson dan ivancevich ( 1987 ) mengatakan bahwa stress adalah respon seseorang baik berupa emosi yang emosi fisik dan kondisi terhadap situasi ayng meminta tuntunan tertentu pada individu. Sedangkan menurut zilagyi (1990 ) mengatakan bahwa stress adalah pengalaman yang bersifat internal yang menciptakan adanya ketidak seimbangan fisik dan psikis dalam diri seseorang sebagai akibat dari faktor lingkungan eksternal.

Sumber stress

- Diri sendiri

- Keluarga dan lingkungan

- Tempat kerja

Sumber stress dari diri sendiri

- Berawal dari keinginan kita untuk

· Dianggap berguna

· Dianggap mampu

· Dianggap berhasil

· Dianggap penting

· Dianggap terpandang / dihargai

- Keinginan tersebut adalah suatu konsekuensi kebutuhan dari hidup manusia ( maslow, mccelland )

14.Sumbes stress dari keluarga dan lingkungan

· Hubungan suami istri

· Hubungan orangtua dan anak

· Masalah kesehatan / kamatian

· Ekonomi rumah tangga

· Kondisi perumahan dan lingkungan sekitar

15. Sumbes stress dari tempat kerja

· Beban kerja

· Peran dalam perusahaan

· Hubungan di tempat kerja

· Karier

Perusahaan organisasi

Intensitas stress

o Kepribadian

o Umur

o Jenis kelamin

o Pengatahuan

o Kehudupan seksual

o Ras

o Keyakinan keagamaan

16.Mengalola stress lewat sikap ( attitudes )

o Bersikap realistis

o Bersikap poitif atau berorientasi ke depan

o Mengalola waktu dengan baik

17.Mengalola stress lewat kebiasaan ( habit )

o Melakukan pelemasan ketegangan

o Menyenangkan diri sediri

o Istirahat yang cukup

o Melakukan olahraga yang cukup

o Makan dengan sehat

o Berkomunikasi dengan efektif

18.Konsekuansi stress

o Gejala fisiologis yang terdiri dari : sakit kepala, tekanan darah tinggi dll.

o Gejala psikologis yang terdiri dari : kekecewaan, murung, berkurangnya kepusasan kerja.

o Gejala perilaku yang terdiri dari : produktivitas kemungkinan tingkar keluarnya karyawan.

19. Mengatasi stress yang bersumber dari organisasi

o Minta penjelasan atau klasifikasi atas hal – hal bersifat dualisme dan yang bertentangan dengan atasan

o Adakan penyatuan kembali atas rektrukturisasi tugas dari peran.

o Adakan pembinaan serta meningkatkan komunikasi timbal balik yang baik antara para anggota organisasi.

o melaksanakan pendelegasian wewenang dan tanggungjawab secara proporsional.

o perencanaan dan pengembangan sumber daya menusia yang bersirat integral.

o ciptakan suasana kenyamanan kerja melalui penyatuan fasilitasfisik yang memadai.

o melaksanakan program pendidikan dan latihan karyawan.

o menjamin fleksibilitas dalam orientasi kepemimpinan

18. BUDAYA ORGANISASI

Pembentuk budaya Budaya organisasi menyangkut masalah nilai – nilai yang dipahami dan dianut bersama dalam suatu organisasi nilai – nilai tersebut melalui beberapa cara antara lain :

o Pemimpin

o Pendiri atau pemilik

o Interaksi antar idividu dalam organisasi ( ach mohyi 1999 )

19.Perubahan dalam organisasi

o faktor ekonomi : terjadinnya perubahan harga barang

o politik : terjadinya kekecauan, bentrok, keamanan tergangu dll.

o teknologi

o meningkatnya kesejahteraan masyarakat

20.Pendekatan Perubahan Organisasi

o Pendekatan sepihak : perubahan dilakukan oleh pemimpin

o Pendekatan bersama : perubahan dilakukan oleh pemimpin dan bawahan

o Pendekatan delagasi : perubahan dilakukan oleh bawahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar